The Principle People's Sovereignty as Basic Rule of The Minimum Age Limit for President and Vice President Candidates

Main Article Content

Marsudi Dedi Putra

Abstract

Equality are the essence of the principles of popular sovereignty. In Indonesia, the principle of popular sovereignty has been transformed and formulated into a legal basis in statutory regulations. However, setting the minimum age limit for Presidential and Vice Presidential Candidates has actually created injustice. This research aims to explain the principle of popular sovereignty in relation to the minimum age limit for presidential and vice presidential candidates. This type of research is normative juridical, with a prescriptive normative approach apart from being based on state teachings. The analysis was carried out normatively qualitatively. Research results: (1) A country that adheres to the principle of popular sovereignty wants every public position to be open and to provide equal and equal opportunities for every citizen to achieve it, including the positions of President and Vice President. (2) The regulation that limits the minimum age to 40 years as a requirement for candidates for President and Vice President is an action that violates human rights, is less sensitive to changes and the legal needs of society, and is not in accordance with the essence of popular sovereignty.  

Article Details

How to Cite
PUTRA, Marsudi Dedi. The Principle People's Sovereignty as Basic Rule of The Minimum Age Limit for President and Vice President Candidates. UNISKA LAW REVIEW, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 1 - 31, sep. 2024. ISSN 2774-5252. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/SJ/article/view/5829>. Date accessed: 21 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/ulr.v5i1.5829.
Section
Articles

References

1. Book
Achmad Sodiki, Dari Dissenting Opinion Menuju Living Constitution (Pemikiran Hukum Prof. Dr. Achmad Sodiki, S.H., Hakim Konstitusi Periode 2008-2013), UB Press, Malang, 2014.
Mukhtie Fadjar, Negara Hukum dan Perkembangan Teori Hukum, Sejarah dan Pergeseran Paradigma, Intrans Publising, Malang, 2019.
Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum dan HAM, Dokumen Pembangunan Hukum Nasional Tahun 2018, Pohon Cahaya, Jakarta, 2018.
Bagir Manan, Membedah UUD 1945, Cetakan Pertama, Universitas Brawijaya Press, Malang, 2012.
Budiono Kusumohamidjojo, Teori Hukum Dilema Antara Hukum dan Kekuasaan Edisi 2, Yrama Widya, Bandung, 2019.
Eduardus Marius Bo, Teori Negara Hukum dan Kedaulatan Rakyat, Setara Press, Malang, 2019.
F.X. Joko Priyono, Prinsip Moral Sebagai Penentu Validitas Hukum, Cetakan ke-1, Prenadamedia Group, Jakarta, 2019.
Frans Magnis Suseno, Etika Politik Prinsip-Prinsip Moral Dasar Kenegaraan Modern, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1988.
I.D.G Palguna, Kata Pengantar Konstitusi Rakyat: Partisipasi Masyarakat dalam Perubahan Undang-Undang Dasar, Rajawali Pers, Depok, 2019.
Jimly Asshiddiqie, Omnibus dan Penerapannya di Indonesia, Konstitusi Press, Jakarta, 2020.
John Somerville and Ronald E. Santoni (ed)., Social And Political Philosophy Readings From Plato to Gandhi, Anchor Books a Division of Random House Inc, New York, 1963.
Kusnardi dan Harmaily Ibrahim, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Cetakan Ketujuh, Pusat Studi Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 1988.
Lalu Said Ruhpina, Kedaulatan Rakyat sebagai Het Absolute Ideel Indonesia, Universitas Brawijaya Press, Malang, 2010.
Moh. Fadli, Marsudi Dedi Putra, Pembentukan Undang-Undang Jalur Cepat (Fast Track Legislation), Nuswantara Media Utama, Malang, 2021.
Moh. Mahfud MD, Perdebatan Hukum Tata Negara Pascaamandemen Konstitusi, Cetakan ke-2, RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2011.
Mohammad Hatta, Demokrasi Kita Pikiran-Pikiran Tentang Demokrasi dan Kedaulatan Rakyat, Cetakan Keempat, SEGA ARSY, Bandung, 2014.
Rahat, Gideon, Which Candidate Selection Method is More Democratic, Center for the Study of Democracy, University of California, Irvine, 2008.
Rhona K.M. Smith, Hukum Hak Asasi Manusia, Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2008.
RM. A.B. Kusuma, Sistem Pemerintahan “Pendiri Negara” Sistem Presidensiel “Orde Reformasi”, Badan Penerbit Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, 2011.
Sudikno Mertokusomo, Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2013.

2. Journals
Arif Hidayat, Zaenal Arifin, (2019), Politik Hukum Legislasi Sebagai Socio-Equilibrium di Indonesia, Jurnal Ius Constituendum, (4) 2.
David Held, “Law of States, Law of Peoples: Three Models of Sovereignty,” Legal Theory 8, no. 1 (2002): 1–44, https://doi.org/10.1017/S1352325202081016. http://journals.cambridge.org/abstract_S135232520208101
Dušan Pavlovic, (1997). Rousseau's Theory of Sovereignity. 10.13140/RG.2.2.28144.76806.https://www.researchgate.net/publication/324273805_Rousseau's_Theory_of_Sovereignity
Evi Purnama Wati, (2015). Pemilu Sebagai Wujud Kedaulatan Rakyat, Jurnal Hukum, 8 (II), Bulan Mei.
Iwan Satriawan dan Tanto Lailam, (2019), Open Legal Policy dalam Putusan Mahkamah Konstitusi dan Pembentukan Undang-Undang, Jurnal Konstitusi, (16) 3.
Jimly Asshiddiqie, Konstitusi dan Hak Asasi Manusia, Bahan disampaikan pada Lecture Peringatan 10 Tahun KontraS, Jakarta, 26 Maret 2008.
Khairul Fahmi, (2010), Prinsip Kedaulatan Rakyat Dalam Penentuan Sistem Pemiihan Umum Anggota Legislatif, Jurnal Konstitusi, (7) 3.
Liav Orgad, (2010), The Preamble in Constitutional Interpretation, International Journal of Constitutional Law, Vol. 8 No. 4. doi: 10.1093/icon/mor010.
Mischal Ranchord. (2016). Political Thought: John Stuart Mill vs Jean-Jaques Rousseau. https://www.researchgate.net/publication/323389891_Political_Thought_John_Stuart_Mill_vs_Jean-Jaques_Rousseau
Mochamad Ali Safa’at, Model Pendekatan Realisme Hukum dalam Pengembangan Ilmu Hukum Tata Negara, Pidato Pengukuhan Profesor dalam Bidang Ilmu Hukum Tata Negara pada Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, disampaikan pada Sidang Terbuka Senat Akademik, Malang, 22 Juli 2023.
Moh. Mahfud, Penataan Organisasi Sayap Partai Politik di Masa Depan, makalah disampaikan pada Simposium Hukum Tata Negara, yang diselenggarakan oleh Kemenkum HAM RI bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (FH UII) di Yogyakarta, Sabtu 29 Juni 2019.
Monika Ardelt, (2018), The Relation Between Age and Three Dimensional Wisdom: Variations by Wisdom Dimensions and Education, Journal of Gerontology Series B, (73) 8.
Nunik Nurhayati, Ela Mayasari, (2022), Kedaulatan Rakyat Indonesia: Makna dan Implementasi Sebelum dan Sesudah Amandemen UUD 1945, Amnesti: Jurnal Hukum, (4) 1, DOI:https://doi.org/10.37729/amnesti.v4i1.1433.
Retno Saraswati, (2009), Calon Perseorangan Dalam Pilkada Suatu Tinjauan Filosofis, Jurnal Konstitusi, PPK Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, (II)1.
Sandy Sulistiono, Widyawati Boediningsih, (2023), Konsep Kedaulatan Rakyat Dalam Implementasi Persidential Threshold Pada Sistem Pemilihan Umum Secara Langsung di Indonesia, Jurnal Rectum, (5) 3.
Titi Anggraini, (2016), Kodifikasi Undang Undang Pemilu Pembaruan Hukum Pemilu Menuju Pemilu Serentak Nasional Dan Pemilu Serentak Daerah”, Jurnal Pemilu & Demokrasi, Edisi 9.

3. Legislation
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, Lembaran Negara Republik Indonesia 2017 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6109.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan International Covenant on Civil and Political Rights (Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik), yang diundangkan pada tanggal 28 Oktober 2005 dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4558.