Misconduct in The Judicial Process: Advocates as Bribery Offenders
Main Article Content
Abstract
Advocates are one of the law enforcement tools. Meanwhile, in some cases, advocates still commit bribery crimes while carrying out their duties. This study aims to analyze the practice of irregularities in the judicial process carried out by Advocates and analyze the application of sanctions for Advocates who are perpetrators of bribery crimes. The research method used is normative juridical with a regulation-legislation approach and a case approach. The results show that irregularities in the judicial process often occur with advocates involved in bribery crimes, thereby damaging the integrity of the legal system and reducing public trust in law enforcement. In Indonesia's positive law, several criminal provisions can be applied to advocates who commit bribery crimes, namely the Criminal Code (Article 209, Article 418, Article 419, Article 420 (1) and (2)), the TPS Law (Article 3), the PTPK Law (Article 5 (1), Article 6 (1), Article 6 (1) letter b, Article 12 letter d, Article 13). In addition, for Advocates who commit bribery crimes, sanctions can be applied based on the Indonesian Code of Ethics for Advocates as the highest law for the profession in carrying out their duties. As a noble and honorable profession, advocates who are perpetrators of bribery crimes have harmed the dignity and honor of their profession. It can be concluded that the implementation of sanctions for advocates involved in bribery crimes in Indonesia is divided into two types: the application of sanctions based on Indonesia's criminal law and the Indonesian Code of Ethics for Advocates. Both regulate the legal consequences for these crimes from different perspectives but aim to solve irregularities in the judicial process.
Article Details
How to Cite
RAMBE, Epi Santri Dewi; MINTARSIH, Mimin.
Misconduct in The Judicial Process: Advocates as Bribery Offenders.
UNISKA LAW REVIEW, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 32 - 62, sep. 2024.
ISSN 2774-5252.
Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/SJ/article/view/5809>. Date accessed: 21 dec. 2024.
doi: https://doi.org/10.32503/ulr.v5i1.5809.
Section
Articles
References
1. Book
Ali, Zainuddin. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2017.
E. Summary. Etika Profesi Hukum. Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Komite Kerja Advokat Indonesia. Kode Etik Advokat Indonesia (2002).
Laluhu, Sabir. “KPK Telusuri Peran Airin Lewat Benyamin Davnie di TPPU Wawan.†SINDONews, 2015. https://nasional.sindonews.com/berita/1019136/13/kpk-telusuri-peran-airin-lewat-benyamin-davnie-di-tppu-wawan.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2011.
Soekanto, Soerjono. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2021.
Winata, Frans Hendra. Advokat Indonesia, Citra, Idealisme dan Kepribadian. Jakarta: Sinar Harapan, 1995.
2. Journal
Achmad Asfi Burhanudin. “Peran Etika Profesi Hukum Sebagai Upaya Penegakan Hukum Yang Baik.†El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam 4, no. 2 (30 Oktober 2018): 50–67. https://doi.org/10.29062/faqih.v4i2.25.
Ali, Muhammad, dan Farhana. “Perlindungan Hukum Hak Asasi Manusia Terhadap Korban Unlawful Killing Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia.†Reformasi Hukum 27, no. 1 (2023). https://doi.org/10.46257/jrh.v27i1.601.
Edi Rifa’i, Sumarsih. “Kewenangan Dewan Etik Profesi Advokat Dalam Pembaharuan Penegakan Hukum.†Muhammadiyah Law Review 7, no. 1 (29 Januari 2023): 52. https://doi.org/10.24127/lr.v7i1.2507.
Fatkhuri, Fatkhuri. “Korupsi dalam Birokrasi dan Strategi Pencegahannya.†Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial 1, no. 2 (21 Maret 2018). https://doi.org/10.25139/jmnegara.v1i2.784.
Fitriyanti, Fitriyanti. “Menilik Peran Organisasi Advokat Dalam Rangka Meningkatkan Kwalitas Dan Kehormatan Profesi.†Jurnal Ilmiah Hukum dan Keadilan 9, no. 2 (30 September 2022): 109–21. https://doi.org/10.59635/jihk.v9i2.271.
Hartono, Hartono. “Penerapan Sanksi Hukum Bagi Para Advokat Pelaku Tindak Pidana Suap Dalam Sistem Hukum Positif Di Indonesia.†JCH (Jurnal Cendekia Hukum) 5, no. 1 (30 September 2019): 77. https://doi.org/10.33760/jch.v5i1.181.
Ibrahim, Johnny. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing, 2006.
Kholiq, Abdul. “Kajian Budaya Hukum Progresif Terhadap Hakim Dalam Penegakan Hukum Pada Mafia Peradilan (Judicial Corruption) Di Indonesia.†Justisi Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 1 (10 Desember 2018). https://doi.org/10.36805/jjih.v2i1.401.
Lyana, Assyafitri, dan Dini Dewi Heniarti. “Tinjauan Yuridis Bagi Penasihat Hukum yang Melakukan Tindak Pidana Suap Terhadap Hakim Berdasarkan Kode Etik Advokat.†In Prosiding Ilmu Hukum Seminar Penelitian Sivitas Akademika Unisba (SPeSIA) Tahun 2020. Pusat Penelitian Universitas Islam Bandung, 2020. https://doi.org/10.29313/.V6I2.23972.
Manurung, Darwis. “Tinjauan Yuridis Terhadap Peran Dan Fungsi Advokat Dalam Penyelesaian Perkara Perdata.†Borneo Law Review 3, no. 1 (28 Oktober 2019): 73–95. https://doi.org/10.35334/bolrev.v3i1.1014.
Maolani, Dedeng Yusuf, David Ashari Kusmayadi, Deden Hermawan, dan Afifah Wulan Sri Maida. “Sulitkah Korupsi Diberantas: Motif Afiliasi Dan Kekuasaan.†Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial 19, no. 3 (9 Desember 2021): 96–105. https://doi.org/10.54783/dialektika.v19i3.20.
Maradona, Tigana Barkah. “Tindak Pidana Gratifikasi Di Indonesia Ditinjau Dari Aspek Budaya Hukum.†Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi 9, no. 1 (17 Juli 2021): 26. https://doi.org/10.20961/hpe.v9i1.52526.
Mardiana, Devi, dan Puti Priyana. “Penerapan Sanksi Kode Etik Terhadap Advokat Yang Melakukan Pelanggaran Profesi di Indonesia.†Humani (Hukum dan Masyarakat Madani) 12, no. 1 (2022): 75–85. https://journals.usm.ac.id/index.php/humani/article/download/3077/pdf.
Miftahul Jannah. “Pertanggungjawaban Pidana Advokat Yang Melakukan Penyuapan Dalam Proses Pemberian Jasa Hukum Di Pengadilan.†Jurnal Indonesia Sosial Sains 1, no. 2 (21 September 2020): 99–107. https://doi.org/10.36418/jiss.v1i2.16.
Nasir, Muh. “Analisis Hukum Terhadap Kriminalisasi Advokat Dalam Menjalankan Profesinya Yang Termuat Dalam Pasal 16 Undang Undang No.18 Tahun 2003 Tentang Advokat.†Nobel Management Review 2, no. 4 (31 Desember 2021): 523–31. https://doi.org/10.37476/nmar.v2i4.2472.
Nugroho, Hibnu. “Peran Advokat dalam Mewujudkan Peradilan yang Berintegritas.†Diktum : Jurnal Ilmu Hukum 7, no. 1 (31 Mei 2018): 1–12. https://doi.org/10.24905/diktum.v7i1.7.
Nugroho, Nunung. “Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Dalam Dalam Dinamika Keadilan Restoratif.†Jurnal Ilmiah Dunia Hukum 3, no. 1 (14 Desember 2019): 20. https://doi.org/10.35973/jidh.v3i1.1355.
Nurzannah, Amalia, Amanda Fildzah Sagala, dan Fauziah Lubis. “Advokat sebagai Officium Nobile Berasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat.†As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 5, no. 2 (8 Januari 2023): 533–44. https://doi.org/10.47467/as.v5i2.2788.
Rahmaddhana, Febri Herdiansyah, dan Wike Wike. “Akuntabilitas Kinerja Bidang Pertamanan DISPERKIM Kota Malang dalam Mewujudkan Good Governance.†Jurnal Ilmiah Administrasi Publik 007, no. 01 (2021): 113–20. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2021.007.01.14.
Rahmi, Novrieza. “OC Kaligis Didakwa Menyuap Hakim PTUN Medan.†Hukum Online, 2015. https://www.hukumonline.com/berita/a/oc-kaligis-didakwa-menyuap-hakim-ptun-medan-lt55e40991a18e5/.
Setiyawan, Erlangga Bagus, dan Hana Farida. “Kajian Sosiologi Hukum Terhadap Perilaku Suap Oleh Masyarakat Kepada Polisi Lalu Lintas.†VERITAS 8, no. 1 (21 Maret 2022): 109–21. https://doi.org/10.34005/veritas.v8i1.1842.
Suherman, Asep. “Prinsip Pertanggungjawaban Advokat Terhadap Pendampingan Hukum Dalam Perspektif Peraturan Perundang-Undangan.†Jurnal Ilmiah Kutei 21, no. 1 (3 April 2022): 28–50. https://doi.org/10.33369/jkutei.v21i1.23271.
Supriyadi, S. “Penetapan Tindak Pidana Sebagai Kejahatan Dan Pelanggaran Dalam Undang-Undang Pidana Khusus.†Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 27, no. 3 (10 Februari 2016): 389. https://doi.org/10.22146/jmh.15878.
U.S. Attorney’s Office, Southern District of New York. “Michael Cohen Pleads Guilty In Manhattan Federal Court To Eight Counts, Including Criminal Tax Evasion And Campaign Finance Violations.†U.S. Attorney’s Office, Southern District of New York, 2018. https://www.justice.gov/usao-sdny/pr/michael-cohen-pleads-guilty-manhattan-federal-court-eight-counts-including-criminal-tax.
Ulfah, Marwati, Eda Laelasari, dan Ismail Mustaqiem. “Urgensi Penegakan Hukum Terkait Kejahatan Tindak Pidana Suap Dalam Etika Profesi Advokat.†AS- SYAR ’ I : Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 3, no. 1 (2021): 85–94. https://doi.org/10.47476/assyari.v5i3.2790.
Volkes Nanis. “Pentingnya Pembelaan Advokat Dalam Perkara Pidana Terhadap Berat Ringannya Hukuman Dalam Putusan Hakim Bagi Kliennya Pada Pengadilan Negeri Kelas 1 A Kupang.†Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora 1, no. 4 (30 November 2022): 46–57. https://doi.org/10.30640/dewantara.v1i4.366.
Yansyah, Fahrudin Andri. “Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).†Yurispruden 4, no. 2 (30 Juni 2021): 128. https://doi.org/10.33474/yur.v4i2.10977.
3. Regulation
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (n.d.).
———. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (n.d.).
Ali, Zainuddin. Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2017.
E. Summary. Etika Profesi Hukum. Yogyakarta: Kanisius, 1995.
Komite Kerja Advokat Indonesia. Kode Etik Advokat Indonesia (2002).
Laluhu, Sabir. “KPK Telusuri Peran Airin Lewat Benyamin Davnie di TPPU Wawan.†SINDONews, 2015. https://nasional.sindonews.com/berita/1019136/13/kpk-telusuri-peran-airin-lewat-benyamin-davnie-di-tppu-wawan.
Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2011.
Soekanto, Soerjono. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2021.
Winata, Frans Hendra. Advokat Indonesia, Citra, Idealisme dan Kepribadian. Jakarta: Sinar Harapan, 1995.
2. Journal
Achmad Asfi Burhanudin. “Peran Etika Profesi Hukum Sebagai Upaya Penegakan Hukum Yang Baik.†El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam 4, no. 2 (30 Oktober 2018): 50–67. https://doi.org/10.29062/faqih.v4i2.25.
Ali, Muhammad, dan Farhana. “Perlindungan Hukum Hak Asasi Manusia Terhadap Korban Unlawful Killing Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia.†Reformasi Hukum 27, no. 1 (2023). https://doi.org/10.46257/jrh.v27i1.601.
Edi Rifa’i, Sumarsih. “Kewenangan Dewan Etik Profesi Advokat Dalam Pembaharuan Penegakan Hukum.†Muhammadiyah Law Review 7, no. 1 (29 Januari 2023): 52. https://doi.org/10.24127/lr.v7i1.2507.
Fatkhuri, Fatkhuri. “Korupsi dalam Birokrasi dan Strategi Pencegahannya.†Jurnal Ilmiah Manajemen Publik dan Kebijakan Sosial 1, no. 2 (21 Maret 2018). https://doi.org/10.25139/jmnegara.v1i2.784.
Fitriyanti, Fitriyanti. “Menilik Peran Organisasi Advokat Dalam Rangka Meningkatkan Kwalitas Dan Kehormatan Profesi.†Jurnal Ilmiah Hukum dan Keadilan 9, no. 2 (30 September 2022): 109–21. https://doi.org/10.59635/jihk.v9i2.271.
Hartono, Hartono. “Penerapan Sanksi Hukum Bagi Para Advokat Pelaku Tindak Pidana Suap Dalam Sistem Hukum Positif Di Indonesia.†JCH (Jurnal Cendekia Hukum) 5, no. 1 (30 September 2019): 77. https://doi.org/10.33760/jch.v5i1.181.
Ibrahim, Johnny. Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif. Malang: Bayumedia Publishing, 2006.
Kholiq, Abdul. “Kajian Budaya Hukum Progresif Terhadap Hakim Dalam Penegakan Hukum Pada Mafia Peradilan (Judicial Corruption) Di Indonesia.†Justisi Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 1 (10 Desember 2018). https://doi.org/10.36805/jjih.v2i1.401.
Lyana, Assyafitri, dan Dini Dewi Heniarti. “Tinjauan Yuridis Bagi Penasihat Hukum yang Melakukan Tindak Pidana Suap Terhadap Hakim Berdasarkan Kode Etik Advokat.†In Prosiding Ilmu Hukum Seminar Penelitian Sivitas Akademika Unisba (SPeSIA) Tahun 2020. Pusat Penelitian Universitas Islam Bandung, 2020. https://doi.org/10.29313/.V6I2.23972.
Manurung, Darwis. “Tinjauan Yuridis Terhadap Peran Dan Fungsi Advokat Dalam Penyelesaian Perkara Perdata.†Borneo Law Review 3, no. 1 (28 Oktober 2019): 73–95. https://doi.org/10.35334/bolrev.v3i1.1014.
Maolani, Dedeng Yusuf, David Ashari Kusmayadi, Deden Hermawan, dan Afifah Wulan Sri Maida. “Sulitkah Korupsi Diberantas: Motif Afiliasi Dan Kekuasaan.†Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial 19, no. 3 (9 Desember 2021): 96–105. https://doi.org/10.54783/dialektika.v19i3.20.
Maradona, Tigana Barkah. “Tindak Pidana Gratifikasi Di Indonesia Ditinjau Dari Aspek Budaya Hukum.†Jurnal Hukum dan Pembangunan Ekonomi 9, no. 1 (17 Juli 2021): 26. https://doi.org/10.20961/hpe.v9i1.52526.
Mardiana, Devi, dan Puti Priyana. “Penerapan Sanksi Kode Etik Terhadap Advokat Yang Melakukan Pelanggaran Profesi di Indonesia.†Humani (Hukum dan Masyarakat Madani) 12, no. 1 (2022): 75–85. https://journals.usm.ac.id/index.php/humani/article/download/3077/pdf.
Miftahul Jannah. “Pertanggungjawaban Pidana Advokat Yang Melakukan Penyuapan Dalam Proses Pemberian Jasa Hukum Di Pengadilan.†Jurnal Indonesia Sosial Sains 1, no. 2 (21 September 2020): 99–107. https://doi.org/10.36418/jiss.v1i2.16.
Nasir, Muh. “Analisis Hukum Terhadap Kriminalisasi Advokat Dalam Menjalankan Profesinya Yang Termuat Dalam Pasal 16 Undang Undang No.18 Tahun 2003 Tentang Advokat.†Nobel Management Review 2, no. 4 (31 Desember 2021): 523–31. https://doi.org/10.37476/nmar.v2i4.2472.
Nugroho, Hibnu. “Peran Advokat dalam Mewujudkan Peradilan yang Berintegritas.†Diktum : Jurnal Ilmu Hukum 7, no. 1 (31 Mei 2018): 1–12. https://doi.org/10.24905/diktum.v7i1.7.
Nugroho, Nunung. “Kebijakan Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Dalam Dalam Dinamika Keadilan Restoratif.†Jurnal Ilmiah Dunia Hukum 3, no. 1 (14 Desember 2019): 20. https://doi.org/10.35973/jidh.v3i1.1355.
Nurzannah, Amalia, Amanda Fildzah Sagala, dan Fauziah Lubis. “Advokat sebagai Officium Nobile Berasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 2003 tentang Advokat.†As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 5, no. 2 (8 Januari 2023): 533–44. https://doi.org/10.47467/as.v5i2.2788.
Rahmaddhana, Febri Herdiansyah, dan Wike Wike. “Akuntabilitas Kinerja Bidang Pertamanan DISPERKIM Kota Malang dalam Mewujudkan Good Governance.†Jurnal Ilmiah Administrasi Publik 007, no. 01 (2021): 113–20. https://doi.org/10.21776/ub.jiap.2021.007.01.14.
Rahmi, Novrieza. “OC Kaligis Didakwa Menyuap Hakim PTUN Medan.†Hukum Online, 2015. https://www.hukumonline.com/berita/a/oc-kaligis-didakwa-menyuap-hakim-ptun-medan-lt55e40991a18e5/.
Setiyawan, Erlangga Bagus, dan Hana Farida. “Kajian Sosiologi Hukum Terhadap Perilaku Suap Oleh Masyarakat Kepada Polisi Lalu Lintas.†VERITAS 8, no. 1 (21 Maret 2022): 109–21. https://doi.org/10.34005/veritas.v8i1.1842.
Suherman, Asep. “Prinsip Pertanggungjawaban Advokat Terhadap Pendampingan Hukum Dalam Perspektif Peraturan Perundang-Undangan.†Jurnal Ilmiah Kutei 21, no. 1 (3 April 2022): 28–50. https://doi.org/10.33369/jkutei.v21i1.23271.
Supriyadi, S. “Penetapan Tindak Pidana Sebagai Kejahatan Dan Pelanggaran Dalam Undang-Undang Pidana Khusus.†Mimbar Hukum - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada 27, no. 3 (10 Februari 2016): 389. https://doi.org/10.22146/jmh.15878.
U.S. Attorney’s Office, Southern District of New York. “Michael Cohen Pleads Guilty In Manhattan Federal Court To Eight Counts, Including Criminal Tax Evasion And Campaign Finance Violations.†U.S. Attorney’s Office, Southern District of New York, 2018. https://www.justice.gov/usao-sdny/pr/michael-cohen-pleads-guilty-manhattan-federal-court-eight-counts-including-criminal-tax.
Ulfah, Marwati, Eda Laelasari, dan Ismail Mustaqiem. “Urgensi Penegakan Hukum Terkait Kejahatan Tindak Pidana Suap Dalam Etika Profesi Advokat.†AS- SYAR ’ I : Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 3, no. 1 (2021): 85–94. https://doi.org/10.47476/assyari.v5i3.2790.
Volkes Nanis. “Pentingnya Pembelaan Advokat Dalam Perkara Pidana Terhadap Berat Ringannya Hukuman Dalam Putusan Hakim Bagi Kliennya Pada Pengadilan Negeri Kelas 1 A Kupang.†Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora 1, no. 4 (30 November 2022): 46–57. https://doi.org/10.30640/dewantara.v1i4.366.
Yansyah, Fahrudin Andri. “Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).†Yurispruden 4, no. 2 (30 Juni 2021): 128. https://doi.org/10.33474/yur.v4i2.10977.
3. Regulation
Republik Indonesia. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat (n.d.).
———. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (n.d.).