Fenomena Swinger dalam Konteks Hukum Pidana Indonesia

  • Fuadi Isnawan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.32503/diversi.v10i1.5224

Abstrak

Penelitian ini mengkaji tentang fenomena swinger atau tukar menukar istri yang didasari oleh kesepakatan antar pihak, tanpa adanya pemaksaan ditinjau dari KUHP. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis fenomena swinger dalam KUHP di Indonesia dengan menelaah dua pasal yang relevan, yaitu pasal prostitusi dan perzinahan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah penelitian hukum normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa swinger tidak dapat dengan tepat digolongkan sebagai bentuk prostitusi karena karakteristiknya yang berbeda secara substansial. Dalam praktik swinger, tidak ada pertukaran uang atau transaksi komersial terlibat dalam hubungan seksual antar pasangan. Oleh karena itu, Pasal 296 dan Pasal 506 KUHP tidak dapat diterapkan dengan tepat untuk menghukum pelaku swinger, karena pasal-pasal tersebut ditujukan untuk menangani pelaku prostitusi dan pihak-pihak yang bertindak sebagai perantara dalam transaksi tersebut. Swinger bisa dikategorikan sebagai perzinahan sesuai dengan Pasal 284 KUHP jika dilaporkan secara aduan oleh pihak yang merasa dirugikan akibat pertukaran pasangan tersebut. Namun, mencoba mengaitkan praktik swinger dengan perzinahan secara langsung tidaklah tepat. Hal ini karena swinger umumnya didasarkan pada kesepakatan dan persetujuan bersama antara pasangan, sehingga sulit untuk menentukan pihak yang dirugikan dalam konteks hukum. Sementara Pasal 284 KUHP membutuhkan elemen perzinahan yang jelas, yang sulit ditemukan dalam situasi swinger yang didasarkan pada kesepakatan antara semua pihak yang terlibat.

Referensi

1. Buku
Anggreany Haryani Putri and Melanie Pita Lestari. Perempuan Dalam Lingkaran Prostitusi Upaya Pencegahan Dan Penanganan. Malang: Madza Media, 2023.
John Kenedi. Menghadang Prostitusi Kajian Yuridis-Sosiologis Perda Nomor 24 Tahun 2000 Tentang Larangan Pelacuran Di Kota Bengkulu. Bengkulu: IAIN Bengkulu Press, 2016.
Muhaimin, Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.

2. Artikel Jurnal Ilmiah
Amanda S. Ruzansky and Marissa A. Harrison. “Swinging High or Low? Measuring Self-Esteem in Swingers.” The Social Science Journal 56, no. 1 (2018). https://doi.org/10.1016/j.soscij.2018.10.006.
Ana Sholikah, Rahmatul Hidayati, Budi Parmono, Muh Muhibbin, and Nurika Falah Ilmania. “Regulasi Hukum Terhadap Pemidanaan Orang Yang Melakukan Kohabitasi (Kumpul Kebo).” Justisi 10, no. 1 (2024).
Andrea Matolcsi, Natasha Mulvihill, Sarah‑Jane Lilley‑Walker, Alba Lanau, and Marianne Hester. “The Current Landscape of Prostitution and Sex Work in England and Wales.” Sexuality & Culture 25 (2021). https://doi.org/10.1007/s12119-020-09756-y.
Anggreany Haryani Putri and Melanie Pita Lestari. Perempuan Dalam Lingkaran Prostitusi Upaya Pencegahan Dan Penanganan. Malang: Madza Media, 2023.
Anna Kelberga (Kelberg) and Baiba Martinsone. “Differences in Motivation to Engage in Sexual Activity Between People in Monogamous and Non-Monogamous Committed Relationships.” Frontiers in Psychology 12 (2021). https://doi.org/10.3389/fpsyg.2021.753460.
Bambang. “Tindak Pidana Kesusilaan Melalui Media Elektronik Dalam Perspektif Krimonologi.” Jurnal Darussalam: Pemikiran Hukum Tata Negara Dan Perbandingan Hukum 1, no. 2 (2021).
Breanna Berndsen. “Undressing the Laws Around Prostitution.” The Attaché Journal of International Affairs XX, no. 3 (2014).
David Bani Adam and Ndaru Satrio. “Politik Hukum Tindak Pidana Perzinaan Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.” Islamitsch Familierecht Journal 2, no. 2 (2021).
Desak Ayu Gangga, Evander, and Joshua Giorgio. “Kontroversi Perzinahan Di Mata Agama Dan Hukum Yang Berlaku Di Indonesia Dengan Fakta Lapangan.” Jurnal Supremasi 10, no. 1 (2020).
Dhea Sukma Putri, Putri Galuh Pramesti, and Landia Natalie Ayu Pawestri. “Pengaturan Tindak Pidana Perzinahan Dalam RKUHP.” Jurnal Studia Legalia : Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 1 (2022).
Drastawan, I Nengah Adi. “Kedudukan Norma Agama, Kesusilaan, Dan Kesopanan Dengan Norma Hukum Pada Tata Masyarakat Pancasila.” E-Journal Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha 4 No. 3 (2021).
Dyna MT Pasaribu, Natasya Adrian, Tri Bayu Armanda, Reh Bungana Beru Perangin-Angin, and Maulana Ibrahmim. “Penerapan Tindak Pidana Pemerkosaan Serta Dampak Bagi Korban Dan Alternatif Penyembuhannya.” Mediation : Journal of Law 2, no. 3 (2023).
Elizabeth Siregar, Dessy Rakhmawaty, and Zulham Adamy Siregar. “Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Realitas Dan Hukum.” PROGRESIF: Jurnal Hukum XIV, no. 1 (2020).
Farah Edhar Khaerunisa. “Adultery In The Perspective Of Islamic Religious Law And Positive Law In The Indonesian Community.” Jurnal Hunafa: Studia Islamika 18, no. 2 (2021).
Felicia M. Brown. “Women’s Sexuality in Swinging.” Middle Tennessee State University, 2017.
Ferry Adhi Dharma, Liestianingsih, Retno Andriati, Didik Hariyanto, and Niko Fediyanto. “Online Prostitution Among Millennials: A Consequence of Westernized Lifestyles?” In Proceedings of the International Conference on Intellectuals’ Global Responsibility (ICIGR 2022). Atlantis Press, 2023.
Fikarman Bawamenewi. “Efektivitas Penyelesaian Tindak Pidana Perzinahan Yang Dilakukan Secara Hukum Adat.” JPH: Jurnal Panah Hukum 2, no. 1 (2023).
Forrest Hangen, Dev Crasta, and Ronald D. Rogge. “Delineating the Boundaries between Nonmonogamy and Infidelity: Bringing Consent Back Into Definitions of Consensual Nonmonogamy With Latent Profile Analysis.” The Journal of Sex Research 57, no. 4 (2019). https://doi.org/10.1080/00224499.2019.1669133.
Gea Illa Sevrina. “Kebijakan Kriminalisasi Terhadap Praktik Prostitusi Di Indonesia.” Law And Justice 5, no. 1 (2020).
Gusti Muslihuddin Sa’adi, Ahmadi Hasan, and Masyithah Umar. “Analisa Pasal 412 Kuhp Baru Tentang Kohabitasi (Pendekatan Maqashid As-Syari’ah As-Syathibi Dan Teori Social Engineering Roscoe Pound).” Indonesian Journal of Islamic Jurisprudence,Economic and Legal Theory (IJIJEL) 1, no. 4 (2023).
Hendri Nauli Rambe, Alvi Syahrin, M.Hasballah Thaib, and Marlina. “Perzinahan Dalam Presfektif Islam Sebagai Alternatif Pembaharuan Hukum Pidana Tentang Perzinahan Di Indonesia.” USU Law Journal 4, no. 1 (2016).
Heristiawan Aryo Wirotomo and Marsudi Dedi Putra. “Perbandingan Tindak Pidana Perzinaan Antara Aturan Hukum Dalam KUHP Tahun 1946 Dengan KUHP Tahun 2023.” QUANTUM JURIS: JURNAL HUKUM MODERN 6, no. 2 (2024).
I Dewa Gede Dana Sugama and Diah Ratna Sari Hariyanto. “Politik Hukum Pemberantasan Prostitusi Online Terkait Kriminalisasi Pekerja Seks Komersial Dan Pengguna.” Kertha Wicaksana 15, no. 2 (2021). https://doi.org/10.22225/kw.15.2.2021.158-168.
I Made Ananda Hardiantha, I Nyoman Gede Sugiartha, and I.B Gede Agustya Mahaputra. “Analisis Yuridis Delik Perzinahan Terhadap Pasangan Diluar Nikah Yang Melakukan Check-In Hotel.” Prefensi Hukum 5, no. 1 (2024).
Idul Adnan. “Reformulasi Pasal 284 Tentang Zina (Overspel) Kitab Undang Undang Hukum Pidana.” Darussalam: Jurnal Pemikiran Hukum Tata Negara Dan Perbandingan Hukum 1, no. 1 (2021).
Inawati, A. Qadir Gassing, and Zulfahmi Alwi. “Perspektif Hukum Islam Dan Hukum Positif Terhadap Penyelesaian Perkara LGBT Di Lingkungan Peradilan Militer III-16 Makassar.” QaḍāuNā 3, no. 1 (2021).
Irma Suryani. “Juridical Study of Islamic Law Against Marriage Under the Hand Through Online Applications.” International Journal of Social Science Research and Review 6, no. 3 (2023). http://dx.doi.org/10.47814/ijssrr.v6i3.1100.
Islamy, Yolanda, and Herman Katimin. “Upaya Kriminalisasi Terhadap Pengguna Jasa Prostitusi Dalam Perpsektif Hukum Positif Di Indonesia.” Galuh Justisi 9 No 1 (2021).
James K. Beggan. “Monomyth or Monogamyth? Polyamory’s Conceptual Challenges to the Hero’s Journe s Journey.” Heroism Science 5, no. 2 (2020). https://doi.org/10.26736/hs.2020.02.03.
John Kenedi. Menghadang Prostitusi Kajian Yuridis-Sosiologis Perda Nomor 24 Tahun 2000 Tentang Larangan Pelacuran Di Kota Bengkulu. Bengkulu: IAIN Bengkulu Press, 2016.
Julio Andreas Tombokan, Adi Tirto Koesoemo, and Altje Musa. “Pertanggung Jawaban Pidana Perbuatan Cabul Terhadap Pria Ditinjau Dari Pasal 289KUHP.” Lex Privatum XII, no. 2 (2023).
Justin J. Lehmiller. “Fantasies About Consensual Nonmonogamy Among Persons in Monogamous Romantic Relationships.” Archives of Sexual Behavior 49 (2020). https://doi.org/10.1007/s10508-020-01788-7.
Justin Wilt, Marissa A. Harrison, and Cobi S. Michael. “Attitudes and Experiences of Swinging Couples.” Psychology & Sexuality 9, no. 1 (2018). https://doi.org/10.1080/19419899.2017.1419984.
Kadek Martha Hadi Parwanta, Made Sugi Hartono, and Ni Ketut Sari Adnyani. “Analisis Yuridis Tentang Pasal 506 KUHP Sebagai Peraturan Utama Dalam Penanggulangan Tindak Pidana Prostitusi.” E-Journal Komunitas Yustisia Universitas Pendidikan Ganesha 4, no. 2 (2021).
Kania Mulia Utami, Ridwan, and Aan Asphianto. “Pembaharuan Hukum Pidana Tentang Pertanggungjawaban Pidana Terhadap Pengguna Jasa Prostitusi Di Indonesia.” PAMPAS: Journal Of Criminal 1, no. 2 (2020).
Katherine Frank. “Rethinking Risk, Culture, and Intervention in Collective Sex Environments.” Archives of Sexual Behavior 48 (2019).
Khusnul Hitaminah and Muhammad Zainal. “Studi Komparasi Dan Analisis Terhadap Tindak Pidana Kesusilaan Zina, Pemerkosaan Dan LGBT Dalam Perspektif KUHP Dan RKUHP 2015.” JUSTNESS : Jurnal Hukum Politik Dan Agama 1, no. 1 (2021).
Kompas.com. “Fakta Pesta Seks Jaksel, Penyelenggara Pasutri Pelaku ‘Swinger’ Dengan Tarif Rp 1 Juta per Orang.” September 14, 2023. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/12/20153861/fakta-pesta-seks-jaksel-penyelenggara-pasutri-pelaku-swinger-dengan-tarif?page=all.
Lade Sirjon and La Ode Awal Sakti. “Kriminalisasi Delik Perzinahan Dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.” Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum 12, no. 1 (2023). https://doi.org/DOI: 10.22373/legitimasi.v12i1.18017.
Lamrony Putra Sianturi, Dudung Mulyadi, Iwan Setiawan, Muhammad Amin Effendy, and Doni Cakra Gumilar. “Pembuktian Tindak Pidana Perzinahan Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.” Jurnal Pustaka Galuh Justisi 1, no. 1 (2022).
———. “Pembuktian Tindak Pidana Perzinahan Pasal 284 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.” Jurnal Pustaka Galuh Justisi 1, no. 1 (2022).
Margaret J. Vaynman and J. Tuomas Harviainen. “From the Ethnographers’ Side: Escaping Rocks and Pitfalls in Swinger Research.” Journal of Organizational Ethnograph 12, no. 2 (2023).
Merry Anggreina Gosal, Vecky Y. Gosal, and Harly S. Muaja. “Delik Gendak (Overspel) Dalam Pasal 284 KUHP Sebagai Kejahatan Terhadap Kesusilaan (Kajian Putusan PN Mamuju Nomor 235/Pid.B/2018/PN Mam).” Lex Privatum IX, no. 12 (2021).
———. “Delik Gendak (Overspel) Dalam Pasal 284 KUHP Sebagai Kejahatan Terhadap Kesusilaan (Kajian Putusan PN Mamuju Nomor 235/Pid.B/2018/PN Mam).” Lex Privatum IX, no. 12 (2021).
Mhd. Abyan Fauzi. “Implementasi Undang-Undang Pornografi Dan Undang-Undang Informasidan Transaksi Elektronik Terhadap Konten Ketelanjangan Sebagai Kebebasan Berekspresi Di Media Sosial.” AJUDIKASI : Jurnal Ilmu Hukum 7, no. 1 (2023).
Michelle Wolkomir. “Swingers and Polyamorists: A Comparative Analysis of Gendered Power Dynamics.” Sexualities 23, no. 7 (2019). https://doi.org/DOI: 10.1177/1363460719876845.
———. “Swingers and Polyamorists: A Comparative Analysis of Gendered Power Dynamics.” Sexualities 23, no. 7 (2019). https://doi.org/DOI: 10.1177/1363460719876845.
Miswardi, Nasfi, and Anton. “Etika, Moralitas Dan Penegak Hukum.” Menara Ilmu XV, no. 2 (2021).
Mochamad Ramdhan Pratama. “Perluasan Makna Zina Dalam Pasal 417 Rancangan KUHP Indonesia.” Jurnal Res Justitia: Jurnal Ilmu Hukum 2, no. 2 (2022). https://doi.org/10.46306/rj.v2i2.36.
Muhaimin, Muhaimin. Metode Penelitian Hukum. Mataram: Mataram University Press, 2020.
Muhammad Gazali Syariful and Hamzah Hasan. “Tinjauan Normatif Etika Seksual Dalam Hukum Islam.” Siyasatuna 1, no. 1 (2020).
Muhammad Rifaldy Basri, Muhammad Rinaldy Bima, and Mursyid. “Implementasi Pemidanaan Oleh Hakim Pengadilan Negeri Terhadap Tindak Pidana Perzinahan.” Vifada Assumption Jurnal Of Law 1, no. 3 (2023).
Nasrullah and Rustam. “Upaya Penyidik Mengungkap Perselingkuhan Dengan Dugaan Perzinahan(Studi Kasus Polsek Patilaggio).” PERFECTO: JurnalIlmuHukum 1, no. 2 (2023).
Ni Komang Arik Darmayanti, Anak Agung Sagung Laksmi Dewi, and I Made Minggu Widyantara. “Sanksi Pidana Bagi Dosen Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pelecehan Seksual Kepada Mahasiswa.” Jurnal Analogi Hukum 4, no. 3 (2022).
Nur Shabrina Sinulingga. “Analisis Perbandingan Efektifitas Aturan Dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana Lama Dan Revisi Kitab Undang Undang Hukum Pidana (Khususnya Dalam Pasal Perzinahan).” Jurnal Hukum Kaidah Media Komunikasi Dan Informasi Hukum Dan Masyarakat 19, no. `1 (2019).
Patrick O’Byrne and Marlene Haines. “A Qualitative Exploratory Study of Consensual Non‑monogamy: Sexual Scripts, Tratifications and Charmed Circles.” Social Theory & Health 19, no. 2 (2019). https://doi.org/10.1057/s41285-019-00120-1.
Raka Indra Pratama, Ade Mahmud, and Chepi Ali Firman Zakaria. “Kebijakan Kriminal Terhadaptindak Pidana Perzinahan Berdasarkan Hukum Pidana Positif Dan Hukum Pidana Islam.” Al-Jinâyah: Jurnal Hukum Pidana Islam, n.d.
Rizki Maulana and Dhiauddin Tanjung. “Kejahatan Dalam Perkawinan: Analisis Yuridis Tindak Pidana Perselingkuhan Dalam Rumah Tangga Yang Dilakukan Oleh Suami Dan Pelakor.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 19, no. 1 (2024).
Rosalia Dika Agustanti. “Penegakan Hukum Pelaku Perbuatan Cabul Dalam Putusan Bebas Terhadap Perempuan.” Jurnal Yuridis 7, no. 1 (2020).
Ryan Scoats and Christine Campbell. “What Do We Know about Consensual Non-Monogamy?” Current Opinion in Psychology 48 (2022). https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2022.101468.
Saifullah M.Yunus. “Perbedaan Hukum Pidana Dalam Qanun Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Jinayah Dengan Hukum Pidana Indonesia KUHP.” Legitimasi: Jurnal Hukum Pidana Dan Politik Hukum 9, no. 1 (2020).
Solikin, Nur. Pengantar Metodologi Penelitian Hukum. Pasuruan: Qiara Media, 2021.
Sophian Yahya Selajar and Enggar Wijayanto. “LGBT Dalam Kuhp: Dialektika Moral Dan Hak Asasi Manusia Perspektif Hukum Profetik.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan 19, no. 1 (2024).
Stuart P. Green. “What Counts as Prostitution?” Bergen Journal of Criminal Law and Criminal Justice 4, no. 1 (2016).
Supardin and Abdul Syatar. “Adultery Criminalization Spirit in Islamic Criminal Law: Alternatives in Indonesia’s Positive Legal System Reform.” Samarah: Jurnal Hukum Keluarga Dan Hukum Islam 5, no. 1 (2021). https://doi.org/10.22373/sjhk.v5i2.9353.
Tania Sarkar. “Legalisation ofP Rostitution in India: Is It a Blessing or Curse.” Justice and Law Bulletin (JLB) 2, no. 2 (2023).
Tia Nur Larasati, I Nyoman Gede Sugiartha, and Diah Gayatri Sudibya. “Pengaturan Tindak Pidana Pemerkosaan Terhadap Sesama Jenis Kelamin Ditinjau Dari Pasal 292 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.” Jurnal Preferensi Hukum 2, no. 2 (2021).
Tomas Andhika Yudhagama and Budi Handayani. “Analisis Yuridis Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perzinahan Berdasarkan Hukum Positif Di Indonesia.” Kultura : Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora 2, no. 2 (2024).

3. Media Online
Kompas.com. “Fakta Pesta Seks Jaksel, Penyelenggara Pasutri Pelaku ‘Swinger’ Dengan Tarif Rp 1 Juta per Orang.” September 14, 2023. https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/12/20153861/fakta-pesta-seks-jaksel-penyelenggara-pasutri-pelaku-swinger-dengan-tarif?page=all.
Diterbitkan
2024-07-25
##submission.howToCite##
ISNAWAN, Fuadi. Fenomena Swinger dalam Konteks Hukum Pidana Indonesia. DIVERSI : Jurnal Hukum, [S.l.], v. 10, n. 1, p. 1 - 34, july 2024. ISSN 2614-5936. Tersedia pada: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/Diversi/article/view/5224>. Tanggal Akses: 21 dec. 2024 doi: https://doi.org/10.32503/diversi.v10i1.5224.

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

##plugins.generic.recommendByAuthor.noMetric##