Efektivitas belanja langsung dan belanja tidak langsung APBD terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Timur

Asyifa Azra Royadi; Kholiq Hasyadi; Ika Nurhayati

doi:10.32503/jck.v2i1.3205

Asyifa Azra Royadi Universitas Airlangga
Kholiq Hasyadi Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Ika Nurhayati Universitas Airlangga

DOI: https://doi.org/10.32503/jck.v2i1.3205

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat efektifitas belanja APBD baik belanja langsung maupun belanja tidak langsung terhadap tingkat kemiskinan dan mengestimasi seberapa besar tingkat signifikansi belanja langsung dan tidak langsung terhadap jumlah penduduk miskin di wilayah Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data runtun waktu tahun 2014-2021 yang mencakup 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur dengan pendekatan penelitian kuantitatif berdasarkan regresi data panel. Dimana, jumlah penduduk miskin merupakan variabel dependen, sedangkan belanja pemerintah langsung dan tidak langsung sebagai variabel independen. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa belanja pemerintah APBD berpengaruh secara sgnifikan terhadap penurunan jumlah penduduk miskin di wilayah Jawa Timur. Sehingga, variabel belanja langsung dan tidak langsung terbukti efektif untuk mengatasi masalah kemiskinan di Wilayah Jawa Timur.

References

Abdul, Halim. (2008). Auditing (dasar-dasar Audit Laporan Keuangan). Yogyakarta: Unit Penerbit dan percetakan STIM YKPN.

Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur. (2022). Konsep Penduduk Miskin. Diakses dari: https://jatim.bps.go.id/

Fathony, A. A., Setiawan, D., & Nurhayani, S. (2021). Pengaruh Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Terhadap Perencanaan Anggaran Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperin) Kabupaten Bandung. Junal Ilmiah Akuntansi, 12(2), 64-77

Ghozali, I. (2018). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Pogram IBM SPSS Edisi Sembilan. Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Haughton, Jonathan dan Shahidur R. Khandker. (2012). Pedoman tentang Kemiskinan dan Ketimpangan(Handbook on Poverty and Inequality), Jakarta: Salemba Empat.

Ishak, J. F. (2017). Pengaruh Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Terhadap Kemiskinan. Jurnal Akuntansi dan Bisnis. 17(1), 55-59

Yao, Guevera Assamoi. (2007). Fiscal Decentralization and Poverty Reduction Outcomes: Theory and Evidence. Economics Dissertations. Georgia: Georgia State University

Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan. (2022). Laporan Realisasi Anggaran. Diakses dari: https://djpk.kemenkeu.go.id//

Kuncoro, Mudrajat. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit Erlangga

Nurwati, Nunung. (2008). Kemiskinan Model Pengukuran, Permasalahan dan Alternatif Kebijakan. Jurnal Kependudukan Padjadjaran, 10(1), 1-11

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

Suliyanto. (2011). Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: CV.Andi.

Wahyudi, R., Hamzah, A., & Syahnur, S. (2014). Analisis Belanja Pemerintah dan pertumbuhan Ekonomi Terhadap Tingkat Kemiskinan di Aceh. Jurnal Ilmu Ekonomi, 2(3), 49-59

Widarjono, A. (2013). Ekonometrika: Pengantar dan aplikasinya. Jakarta: Ekonosia.