Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Fisi k Silase Kulit Kentang (Solanum tuberosum)

  • Febriyan Adi Putra Program Studi Peternakan, Fakultas Ilmu Eksata, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
  • Anna Lidiyawati Program Studi Peternakan, Fakultas Ilmu Eksata, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar
  • Nining Haryuni Program Studi Peternakan, Fakultas Ilmu Eksata, Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini untuk bagaimana pengaruh waktu fermentasi terhadap kualitas fisik silase kulit kentang (Solanum tuberosum) yang meliputi uji pH,warna, aroma, dan tekstur. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Pakunden Kecamatan Sukorejo Kota Blitar Jawa Timur  selama satu bulan pada bulan Juni. Bahan yang digunakan adalah kulit kentang yang di dapat di tempat pengumpasan kentang daerah Pakunden, EM4, molases, pollard. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen berdasarkan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dan empat ulangan dan dilanjutkan dengan uji Duncan's Multiple. Hasil penelitian ini menunjukkan rata – rata pH P0 (4,22 ± 0,12), P1 (4,05 ± 0,05), P2 (4,00 ± 0,08), P3 (4,02 ± 0,28), P4 (4,10 ± 0,08), kemudian dari variabel keberadaan jamur tidak terdapat keberadaan jamur disetiap perlakuan. Dari hasil uji organoleptik menunjukan dari variabel warna P0 (3,14 ± 0,16), P1 (2,96 ± 0,13), P2 (2,95 ± 0,06), P3 (2,95 ± 0,15), P4 (2,89 ± 0,08), dari variabel bau P0 (3,11 ± 0,06), P1 (3,12 ± 0,03), P2 (3,03 ± 0,03), P3 (3,05 ± 0,05), P4 (3,10 ± 0,05), dari variabel tekstur P0 (4,00 ± 0), P1 (3,92 ± 0,03), P2 (3,87 ± 0,08), P3 (3,85 ± 0,08), P4 (3,88 ± 0,10). Dari data penelitian dapat disimpulkan bahwa lama fermentasi tidak berpengaruh terhadap warna, bau, tekstur, pH, dan jamur (P>0,05). Hal ini disebabkan rendahnya kandungan WSC (water soluble carbohtdrate) dan LAB (Lactic Acid Bacteria) sehingga proses ensilase berjalan lambat. pH silase pada umur simpan 28 hari menunjukkan angka 4,1 yang menindikasikan bahwa proses silase berjalan dengan baik.

References

Abrar, Fariana, & Fatonah. (2019). Pengaruh Proporsi Bagian Tanaman Terhadap Kualitas Fisik Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum).Jurnal Peternakan Sriwijaya , 21-27.
Aglazziyah, H., Ayuningsih, B., & Khairani, L. (2020). Pengaruh Penggunaan Dedak Fermentasi Terhadap Kualitas Fisik dan pH Silase Rumput Gajah (Pennisetum Purpureum). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Dan Ilmu Pakan , 157-165.
Ali, N., Suhartina, & Irma, S. S. (2022). Uji Organoleptik Silase Komplit di Desa Bala Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Ilmu Ilmu Peternakan , 1-5.
Almuafik. (2018). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kandungan Fraksi Serat dan Kualitas Fisik Jerami Kedelai [Glycine max (L.) Merr]. Jurnal Teknologi Pertanian.
Chalisty, V. D., Utomo, R., & Bachruddin, Z. (2017). Pengaruh Penambahan Molasses, Lactobacillus Plantarum, Tricoderma Viride, dan Campurannya Terhadap Kualitas Silase Total Campuran Hijauan. Buletin Peternakan, 431-438.
David, L. A., Bagau, B., & Telleng, M. M. (2021) Pengaruh Lama Pemeramaan Berbeda Terhadap Kualitas Fisik dan pH Silase Sorgum Varietas Samurai 2 Ratun ke Satu. Zootec, 464-471.
Herlinae, Yemima, & Rumiasih. (2015). Pengaruh Aditif EM4 dan Gula Merah Terhadap Karakteristik Silase Rumput Gajah (Pennisetum purpureum). Jurnal Ilmu Hewan Tropika.
Jabbar, U. F. (2017). Pengaruh Penambahan Kitosan Terhadap Karakteristik Bioplastik dari Pati Kulit Kentang (Solanum Tuberosum. L.).Skripsi Program Studi Sains Jurusan Kimia. Universitas Islam Negeri Alauddin Makasar.
Kojo, R., Rustandi, R., & Tulung, Y. R. S. (2015). Pengaruh Penambahan Dedak Padi dan Tepung Jagung terhadap Kualitas Fisik Silase Rumput Gajah. Jurnal Zootek , 191-195.
Kurniawan, Depo, Erwanto, Fathul, & Farida. (2015). Pengaruh Penambahan Berbagai Stater pada Pembuatan Silase Terhadap Kualitas Fisik dan pH Silase Ransum Berbasis Limbah Pertanian. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 191-195.
Kusuma, P. A., Chuazaemi, S., & Mashudi. (2019). Pengaruh Lama Waktu Fermentasi Limbah Buah Nanas (Annanas Comosus L.Merr) Terhadap Kualitas Fisik dan Kandungan Nutrien Menggunakan Aspergillus Niger. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis , 1-9.
Landupari, M., Foekh, A. H. B., & Utami, K. B. (2020). Pembuatan Silase Rumput Odot (Penissetum purpureum cv. Moot) dengan Penambahan Berbagai Dosis Molasses. Jurnal Peternakan Indonesia. 249-253.
Lestari, D., Sukaryani, S., & Yakin, E. A. (2021). Perbandingan Lama FermentasiMenggunakan Aspergillus Nigerterhadap Kadar Nutrisi Kulit Kentang. Jurnal Sains dan Teknologi Industri Peternakan , 6-10.
Okine, A., Hanada, M., Abibula, Y., & Okamoto, M. (2015). Ensiling Of Potato Pulp With Or Without Bacterial Inoculants And Its Effect On Fermentation Quality, Nutrient Composition And Nutritive Value. Animal Feed Sciencen and Teknologi, 329-343.
Sandi, R., Kadir, M. J., & Rasbawati. (2022). Uji Kualitas Fisik dan Nilai pH Silase Pakan Komplit Berbahan Dasar Jermai Jagung (Zea mays) dengan Penambahan Azolla (Azolla pinnata) sebagai Pakan Ternak Ruminansia. TarjiahTropical Livestock Journal, 14-20.
Published
2023-11-08
How to Cite
ADI PUTRA, Febriyan; LIDIYAWATI, Anna; HARYUNI, Nining. Pengaruh Waktu Fermentasi Terhadap Kualitas Fisi k Silase Kulit Kentang (Solanum tuberosum). Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 144-149, nov. 2023. ISSN 2598-6325. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/FilliaCendekia/article/view/2846>. Date accessed: 21 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.32503/fillia.v8i2.2846.