Optimalisasi Co-creation Wisata Agro melalui Sosialisasi Pembuatan Teh Celup Kulit Buah Naga di Desa Jambewangi

  • Ahmadintya Anggit Hanggraito Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Esa Riandy Cardias Politeknik Negeri Banyuwangi
  • Nanda Rusti Politeknik Negeri Banyuwangi

Abstract

Desa Jambewangi merupakan salah satu kawasan penghasil buah naga di Kabupaten Banyuwangi. Setiap masa panen, semua hasil olahan buah naga selalu dimanfaatkan daging buahn ketika tidak semua terjual. Sehingga, kulit buah naga hanya dibuang untuk menjadi limbah atau sampah di sungai. Kegiatan sosialisasi pembuatan teh celup buah naga bertujuan memberikan sub-produk olahan baru dan mengoptimalkan Co-creation sebagai persiapan wisata agro dari Desa Jambewangi. Metode yang digunakan untuk mendukung kegiatan yaitu uji coba langsung pembuatan teh celup buah naga organik. Selain itu, masyarakat di Desa Jambewangi juga diajarkan pelatihan dalam membuat kemasan teh celup, agar nantinya teh ini dapat dikomersilkan secara luas dan diterima di pasaran. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa antusiasme peserta sosialisasi terkait proses pembuatan, potensi sub-produk herbal, hingga model pengemasan dari teh celup buah naga organik. Selain itu, hasil diskusi sepakat adanya rencana kegiatan lanjutan dari sosialisasi.

References

Arifin, S. (2021). Banyuwangi Penghasil Buah Naga Terbesar di Indonesia. https://www.timesindonesia.co.id/read/news/361782/banyuwangi-penghasil-buah-naga-terbesar-di-indonesia

BPS Kabupaten Banyuwangi. (2020). Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha 2015-2019 Kabupaten Banyuwangi (Soekamto (ed.)). BPS Kabupaten Banyuwangi.

Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. (2019). Strategic planning of the Directorate General of Horticulture 2020-2024. In The Indonesian Ministry of Agriculture.

Grönroos, C. (2017). On Value and Value Creation in Service: A Management Perspective. Journal of Creating Value, 3(2), 125–141.

Herawati, N., Sukatiningsih, & Windrati, W. S. (2012). Pembuatan Minuman Fungsional Berbasis Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus), Rosela (Hibiscus sabdariffa L.) dan Buah Salam (Syzygium polyanthum wigh walp). Jurnal Agroteknologi, 6(1), 40–50. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAGT/article/view/2279

Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran (13th ed.). Penerbit Erlangga.

Nasir, A., Sari, L., & Hidayat, F. (2020). Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus) sebagai Bahan Baku Pembuatan Teh Celup Herbal dengan Penambahan Kayu Manis (Cinnamons lumbini L). Serambi Saintia : Jurnal Sains Dan Aplikasi, 8(1), 1–14.

Ningsih, I. Y., Dianasari, D., Nuri, N., & Suryaningsih, I. B. (2022). Pelatihan Pengolahan Jagung Sebagai Upaya Pemberdayaan Ibu-Ibu di Desa Maskuning Kulon, Bondowoso. Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 32.

Pemerintah Kabupaten Jember. (2014). Impikan Pasar Buah Untuk Nilai Tambah Petani. https://www.jemberkab.go.id/impikan-pasar-buah-untuk-nilai-tambah-petani/

Puspitasari, T. (2017). Analisis Keberlanjutan Good Agriculture Practice (Gap) Usahatani Buah Naga Di Desa Jambewangi Kecamatan Sempu Kabupaten Banyuwangi. Universitas Negeri Jember.
Published
2023-06-30
How to Cite
HANGGRAITO, Ahmadintya Anggit; CARDIAS, Esa Riandy; RUSTI, Nanda. Optimalisasi Co-creation Wisata Agro melalui Sosialisasi Pembuatan Teh Celup Kulit Buah Naga di Desa Jambewangi. Cendekia : Jurnal Pengabdian Masyarakat, [S.l.], v. 5, n. 1, p. 17-23, june 2023. ISSN 2685-130X. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/CENDEKIA/article/view/2997>. Date accessed: 19 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/cendekia.v5i1.2997.
Section
Articles