Keberlanjutan Usaha Ternak Sapi Potong Di Tengah Kasus Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) Di Kabupaten Ngawi

  • Dwi Handoko Magister Agribisnis Universitas Islam Kadiri

Abstract

Populasi sapi potong terbesar berada di Jawa Timur berkontribusi sebanyak 27,36% dari 18,05 juta ekor sapi potong di Indonesia yang setiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberlanjutan usaha ternak sapi potong di tengah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di kabupaten Ngawi. Metode penelitian menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui wawancara kepada informan kunci dan informan utama. Metode analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yang didukung triangulasi data Miles& Huberman untuk pengecekan data yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan prospek keberlanjutan usaha ternak sapi di Kabupaten Ngawi dalam dimensi ekologi, ekonomi, sosial budaya, infrastuktur dan teknologi serta sosial budaya termasuk dalam kategori baik karena keberadaan PMK tidak menyebabkan kerugian yang signifikan bagi peternak

Published
2025-02-03
How to Cite
HANDOKO, Dwi. Keberlanjutan Usaha Ternak Sapi Potong Di Tengah Kasus Penyakit Mulut Dan Kuku (PMK) Di Kabupaten Ngawi. Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis, [S.l.], v. 25, n. 1, p. 1-8, feb. 2025. ISSN 2715-9086. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/5879>. Date accessed: 02 apr. 2025. doi: https://doi.org/10.32503/agribisnis.v24i2.5879.