Performa Produksi Kambing PE dengan Pemberian Daun Lamtoro pada Level yang Berbeda dalam Konsentrat
Abstract
Penelitian ini dilakuakn untuk mengkaji pengaruh penggunaan daun lamtoro dengan level yang berbeda pada konsentrat terhadap PBB, Ukuran tubuh dan Konversi pakan pada kambing PE. Penelitian ini dilaksanakan dikelompok Tani Arjuna Sejahtera Dusun Prodo, Desa Klampok, Singosari Malang. Penelitian ini menggunkan metode rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan tersebut yaitu: .P1= pakan basal + daun lamtoro 10%. P2= pakan basal + daun lamtoro 20%. P3= pakan basal + daun lamtoro 30%. P4= pakan basal + daun lamtoro 40%.
Hasil penelitian menunjukkanmemberikan hasil Pertambahan Bobot Badan P1=80,36±67,41, P2=112,41±34,49, P3=137,50±21,89, P4=88,13±17,12 g/ekor/hari, analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan terdapat perbedaan tidak nyata (P>0,05). ukuran tubuh pertambahan Pertambahan Lingkar Dada P1=47,00±2,87, P2=48,00±87,00, P3=52,00±93,00,P4=40,00±73cm/ekor/28hari, analisis statistik menunjukkan perlakuan memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05). Konversi pakan P1=8,77±3,35 P2=8,92±4,06 P3=6,63±1,65, P4=10,33±2,22 analisis statistik menunjukkan perbedaan yang tidak nyata (P>0,05). Kesimpulan hasil penelitian dengan pengunaan daun lamtoro untuk pembuatan pakan konsentrat pada level yang berbeda samapi level 30% memberikan pengaruh baik terhadap pertambahan bobot badan, pertambahan ukuran tubuh dan konversi pakan pada ternak kambing. Disarankan bahwa pembuatan pakan konsentrat dengan level 30% pada P3 dengan protein kasar 15% dalam pakan konsentrat bisa menjadi pakan tambahan untuk ternak kambing.
References
Adriani, A., Latif, A., Fachri, S., & Sulaksana, I. 2014. Peningkatan produksi dan kualitas susu kambing peranakan etawah sebagai respon perbaikan kualitas pakan. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 17(1), 15–21
Alipah, S. 2002. Hubungan antara Ukuran-ukuran Tubuh dengan Bobot badan Kambing Peranakan Etawa Jantan Umur 6-18 Bulan di Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang (Skripsi Sarjana Peternakan) Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan http://dx.doi.org/10.21776/ub.jiip.2016.026.01.4
Alwi, Arfan. 2015. Pertambahan Bobot Badan dan Konversi Pakan Ternak Kambing Peranakan Etawa yang Diberi Pakan Silase Jerami Padi dan Daun Gamal (Gliricidia sepium). Skripsi. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar.
Ayssiwede, S.B., A. Dieng., C. Chrysostome., W. Ossebi., J.L. Hornick and A. Missohou. 2010. Digestibility and metabolic utilization and nutritional value of Leucaena leucocephala (Lam.) leaves meal incorporated in the diets of indigenous Senegal chickens. Int. J. of Poult. Sci. 9 (8):767-776.
Bachtiar, T., E. Refina, P. Anggraeni., N. M. Zain., dan I. Sugoro. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Cair Terhadap Kontribusi Nitrogen Yang Ditentukan Dengan Teknik Isotop 15n Dan Pertumbuhan Tanaman Sorghum (Sorghum bicolor L.). Prosiding Seminar Nasional Matematika, Sains, dan Teknologi. Volume 4, Tahun 2013, D.111-D.120
Batubara, A., M. Doloksaribu dan B. Tiesnamurti. 2006. Potensi keragaman sumber daya genetik kambing lokal Indonesia. Lokarya Nasional Pengelolaan dan Perlindungan Sumber Daya Genetik di Indonesia. hal 206 – 214 https://www.academia.edu/download/31201347/lgen06-23.pdf
Cannas, A. 2004. Feeding Of Lactating Ewes. In: Pulina G, editor. Dairy Sheep Nutritional.CABIPublisingOxfordshire http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168251/1/168251Muhamad%20Sulthoni-2.pdf
Eniolorunda, O.O. 2011. Evaluation of biscuit waste meal and Leucaena leucocephala leaf hay as sources of protein and energy for fattening “yankassa†rams. African J. of Food Sci. Vol. 5 (2):57-62. http://www.academicjournals.org/ajfs ISSN 1996-0794 ©2011 Academic Journals
Garantjang, S. 2004. Pertumbuhan anak kambing kacang pada berbagai umur induk yang dipelihara secara tradisional. Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin. Makasar. Jurnal Sains and Technologi. Vol. 4 No.1:40-45.
Gunawan, A. (2013). Food combining. Gramedia Pustaka Utama. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=y1hjDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=kelengkapan++karbohidrat,+protein,+air+,vitamin+dan+mineral.+Gunawan,(2000).&ots=LASF_twbnZ&sig=Rua2IRjWYXKmRN076fP-SkrdXk4&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
Hafid, H., 2002. Pengaruh umur kronologis terhadap proporsi organ dalam ternak kambing. Majalah Ilmiah Agriplus. Fak. Pertanian Unhalu, Edisi No. 34 Tahun XII Mei 2002. Kendar
Hakim, B. L., Hertanto, A. A., & Susanto, E. 2019. Pengaruh Penambahan Rendeng Kedelai dalam Ransum terhadap Pertambahan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa Jantan. Jurnal Ternak, 10(1), 1-6. http://jurnalpeternakan.unisla.ac.id/index.php/ternak/article/view/34
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, dan A.D. Tillman 2005. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Cetakan ke-5. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. https://journal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/1696
Isroli. 2001. Evaluasi terhadap penggunaan bobot badan Domba Priangan berdasarkan ukuran tubuh. J. I. Sainkes. 8 (2) : 90 – 94
http://repository.unitri.ac.id/id/eprint/1641
Julianto. 2003. Pengaruh Pemberian Urea Molases Blok sebagai Pakan Suplemen terhadap Pertumbuhan Pedet PFH Jantan. Skripsi. Fakultas Pertanian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret http://publikasi.undana.ac.id/index.php/JPLK/article/view/k143
Kartasudjana, R. 2001. Ciri-ciri atau Tanda Keabnormalitasan pada Semen KambingPeranakanEtawa(PE).https://semnas.unikama.ac.id/lppm/prosiding/2016/penelitian/pangan%20dan%20ternaki/enikedwikusumawati_universitas%20kanjuruhan_pangan%20dan%20%20%20ternak_penelitian.pdf
Kushartono, B. 2000. Penentuan Kualitas Bahan Baku Pakan dengan Cara Organoleptik. Balai Penelitian Ternak. Bogor http://repository.ub.ac.id/id/eprint/168251/1/168251Muhamad%20Sulthoni-2.pdf
Kushartono, B. dan Iriani, N. 2004. Inventarisasi Keanekaragaman Pakan Hijauan Guna Mendukung Sumber Pakan Ruminansia. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian.Pusat Penelitian dan PengembanganPeternakan.Bogor https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/download/45422/27533
Kuswandi dan Thalib 2005. Pengaruh jarak waktu pemberian pakan konsentrat dan hijauan terhadap produktivitas kambing peranakan etawa lepas sapih. Jurnal Ilmiah ilmu-ilmu peternakan Mei,2008, Vol.XI. No.2. https://online-journal.unja.ac.id/jiip/article/download/751/7144
Menurut Tahuk et al. (2008) bahwa kecepatan pertumbuhan dipengaruhi kualitas pakan yang dikonsumsi, kandungan protein dalam ransum yang tinggi meningkatkan konsumsi bahan kering yang selanjutnya digunakan untuk pertumbuhan. Faktor pakan sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan pertumbuhan, sedangkan kekurangan pakan merupakan kendala besar dalam proses pertumbuhan (Syawal et al., 2013).
Syawal, S., B. P. Purwanto dan I. G. Permana. 2013. Studi Hubungan Respon Ukuran Tubuh dan Pemberian Pakan Terhadap Pertumbuhan Sapi Pedet dan Dara. JITP, 2 :175-188
Tahuk, P.K., E. Baliarti dan H. Hartadi. 2008. Kinerja kambing Bligon pada penggemukan dengan level protein pakan berbeda. Buletin Peternakan, 32 (2): 121-135.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.