Pengaruh Penambahan Calcidifier Dan Probiotik Sebagai Feed Additive Terhadap Penampilan Produksi Itik Petelur Mojosari

  • Osfar Sjofjan Universitas Brawijaya
  • A.P Rahayu Mahasiswa Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
  • M. H. Natsir Dosen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145
  • Y.F Nuningtyas Dosen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya, Jl. Veteran, Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan calcidifier dan probiotik terhadap performa produksi itik petelur Mojosari. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor itik Mojosari fase layer (7-8 bulan), calcidifier dan probiotik. Metode yang digunakan dalam percobaan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Setiap ulangan digunakan 5 ekor itik mojosari. Perlakuan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan kontrol (P0), pakan perlakuan dengan kadar calcidifier dan probiotik 0,2% (P1), pakan perlakuan dengan calcidifier dan kadar probiotik 0,4% (P2), pakan perlakuan dengan kadar calcidifier dan kadar probiotik 0,4% (P2). Calcidifier dan probiotik sebesar 0,6% (P3) dan perlakuan pakan dengan calcidifier dan probiotik kadar 0,8% (P4). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah konsumsi pakan, han day production (HDP), feed covertion ratio (FCR), egg mass, mortalitas dan income over feed cost (IOFC). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Analisi Kovarian (ANKOVA) dan jika ditemukan pengaruh yang signifikan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncans (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan calcidifier dan probiotik sebagai feed additive terhadap performa produksi itik petelur mojosari tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada konsumsi pakan, han day production, feed convertion ratio, egg mass, mortalitas dan income over feed cost. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan calcidifier dan probiotik sebagai feed additive belum dapat memperbaiki penampilan prduksi itik petelur Mojosari


 

References

Ain, O.N., N. Suthama dan B. Sukamto. 2020. Pemberian Ransum Dengan Protein Dan Kalsium Mikropartikel Ditambah Lactobacillus acidophilus Atau Acidifier Terhadap Ketahanan Tubuh Dan Bobot Karkas Broiler. Jurnal Sain Peternakan Indonesia. 15(4): 348-354.

Amijaya, D.T., A. Yani dan Rukmiasih. 2018. Performa Ayam Ras Petelur Pada Letak Cage Berbeda Dalam Sistem Closed House Di Global Buwana Farm. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan. 06(3): 98-103.

Badan Standarisasi Nasional. 2017. SNI 3910:2017. Pakan Itik Petelur Masa Produksi (Duck Layer). Badan Standarisasi Nasional: Jakarta.

Biyatmoko, D. 2014. Performans Produksi Telur Dan Pendapatan Usaha Itik Alabio Petelur Dalam Pemanfaatan Bekicot Pohon Fermentasi (Achatina sp.). ZIRAA’AH. 39(2): 55-63.

Daud, M., Z. Fuadi dan Mulyadi. 2017. Performa Dan Persentase Karkas Ayam Ras Petelur Jantan Pada Kepadatan Kandang Yang Berbeda. Agripet. 17(1): 67-74.

Deko, M.K., I.H. Djunaidi dan M.H. Natsir. 2018. Efek Penggunaan Tepung Umbi Dan Kulit Bawang Putih (Allium Sativum Linn) Sebagai Feed additive Terhadap Penampilan Produksi Ayam Petelur. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 28(3): 192-202.

Endoh, B.G., A. Makalew, M.A.V. Manase dan T.F.D. Lumy. 2016. Analisis Rentabilitas Usaha Ternak Itik Petelur Di Desa Wolaang Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa. Jurnal Zootek. 36(1): 198-206.

Gumelar, A.P. dan A. Rahmat. 2016. Potensi Produksi Telur Itik Di Kelompok Ternak Itik Putri Mandiri Kabupaten Karawang Jawa Barat. Journal of Animal Husbandry Science. 1(1): 44-51.

Haryati, T. 2011. Probiotik Dan Prebiotic Sebagai Pakan Imbuhan Nonruminansia. WARTAZOA. 21(3): 125-132.

Husada, D.M., E. Widodo dan O. Sjofjan. 2018. Pengaruh Penambahan Probiotik Rhizopus oligosporus Sebagai Aditif Pakan Terhadap Penampilan Produksi Burung Puyuh (Cortunix coturnix japonica). Jurnal Nutrisi Ternak Tropis. 1(1): 18-23.

Kasi, P.D., Ariandi dan H. Mutmainnah. 2017. Uji Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat yang Diisolasi dari Limbah Cair Sagu terhadap Bakteri Patogen. Jurnal Biotropika. 5(3): 97-101.

Ketaren, P.P. dan L.H. Prasetyo. 2002. Pengaruh Pemberian Pakan Terbatas Terhadap Produktivitas Itik Silang Mojosari X Alabio (MA): 2. Masa Bertelur Fase Kedua Umur 44-67 Minggu. JITV. 7(2): 76-83.

Nurmi, A., M.A. Santi, N. Harahap, dkk. 2018. Persentase Karkas Dan Mortalitas Broiler Dan Ayam Kampung Yang Diberi Limbah Ampas Pati Aren Tidak Difermentasi Dan Difermentasi Dalam Ransum. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu. 6(3): 134-139.

Setiawati, T., R. Afnan dan N.Ulupi. 2016. Performa Produksi Dan Kualitas Telur Ayam Petelur Pada System Litter Dan Cage Dengan Suhu Kandang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 197-203.

Suripta, H. 2008. Kolibasilosis Pada Ayam. Majalah Ilmiah. 13(1): 807-815.

Tajudin, Sumarno dan E. Fitasari. 2021. Pengaruh pemberian acidifier dengan level yang berbeda terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan pada pejantan ayam kampong. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia. 6(2): 98-107.

Tunc, A.E. and Y. Cufadar. 2015. Effect Of Calcium Saources And Partiles Size On Performance And Eggshell Quality In Laying Hens. Tourkish Journal Of Agriculture – Food Science and Technology. 3(4): 205-209.
Published
2022-10-24
How to Cite
SJOFJAN, Osfar et al. Pengaruh Penambahan Calcidifier Dan Probiotik Sebagai Feed Additive Terhadap Penampilan Produksi Itik Petelur Mojosari. Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia, [S.l.], v. 7, n. 2, p. 154-158, oct. 2022. ISSN 2598-6325. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/FilliaCendekia/article/view/2978>. Date accessed: 23 apr. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/fillia.v7i2.2978.