Pengaruh Dosis Molases Dan Waktu Ensilase Terhadap Kualitas Fisik Silase Ransum Komplit Limbah Tanaman Jagung
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui level pemberian molases dengan perbedaan lama proses ensilase terhadap karakteristik fisik silase ransum komplit berbasis limbah tanaman jagung. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jerami jagung (batang dan daun), molases, bahan konsentrat (pollard, bungkil kelapa, dan bungkil kedelai). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dengan 2 faktor yang terdiri dari faktor A yang merupakan level molasses (0%, 5%, 10%) dan faktor B yang merupakan lama proses ensilase (7 hari, 14 hari, 21 hari, 28 hari) dan diulang sebanyak 4 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara level molases dan lama proses ensilase memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap tekstur, warna, bau silase serta keberadaan jamur. Kesimpulan penelitian ini adalah kombinasi penambahan molases sebesar 5% dengan lama ensilase selama 21 hari menunjukkan silase ransum komplit berbasis limbah tanaman jagung dengan kualitas terbaik.
References
Despal, Permana, I. G., Safarina, S. N., & Tatra, A. J. 2011. Penggunaan berbagai sumber karbohidrat terlarut air untuk meningkatkan kualitas silase daun rami. Med. Pet. 67-69.
Despal, Hidayah, P., Lubis, A. D. 2017. Kualitas silase jagung di dataran rendah tropis pada berbagai umur panen untuk sapi perah. Buletin Makanan Ternak. 104 (3): 10-20.
Despal, Permana, I. G, Toharmat, T. &Amirroennas, D. E. 2017. Silase Pakan Sapi Perah. IPB Press, Bogor, Indonesia.
Herlinae, Yemima, Rumiasih. 2015. Effect of Additive and Palm Sugar on the Characteristics of Elephat Grass (Pennisetum purpureum) Silage. Jurnal Ilmu hewani Tropika. 4 (1).
Larangahen, A., B. Bagau, M. R. Imbar, H. Liwe. 2017. Pengaruh penambahan molases terhadap kualitas fisik dan kimia silase kulit pisang sepatu (Mussa paradisiaca formatypica). Jurnal Zootek Vol. 37 No. 1: 156-166.
McDonald, P., R. Edwards, J. Greenhalgh. 1991. The Biochemistry of Siage. 2nd Edition. Chalcombe publications. Marlow, Bucks Sl7 3PU.McDonald, P., R. Edwards, J. Greenhalgh. 2002. Animal Nutritiron. 6th. New York.
McEllhlary, R. R. 1994. Feed Manufacuring Technology IV. Am.
Feed Industry Assoc.Inc.Arlington.
Parakkasi, A. 1995. Ilmu Nutrisi dan Ternak Ruminan. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Prabowo, A., Susanti, A.E.,& Karman, J. 2013.Pengaruh penambahan bakteri asamlaktat terhadap pH dan penampilan fisiksilase jerami kacang tanah.SeminarNasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2013.
Rostini, T. 2014. Produktivitas dan pemanfaatan tumbuhan rawa di Kalimantan Selatansebagai hijauan pakan berkelanjutan. Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
Sofyan, A., A. Febrisiantosa. 2007. Tingkatkan Kualitas Pakan Ternak dengan Silase Komplit. Majalah Inovasi Edisi 5 Desember 2007. Tersedia pada: http://lipi.go.id/berita/tingkatkan-kualitas-pakan-ternak-dengan-silase-komplit/2736
Zakariah, M., Utomo, R., & Bachruddin,
Z. (2015). Pengaruh campuran
Lactobacillus plantarum&
Saccaromyces cerevisiae terhadap
kualitas organoleptik, fisik & kimia
silase kulit buah kakao. Buletin
Peternakan. 39 (1):1–8.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.