Kasus Fascioliasis dan Paramphistomosis pada Pemeriksaan Hewan Kurban di Masjid Nurul Iman Surabaya
Abstract
Pemeriksaan hewan kurban merupakan kegiatan yang dilakukan pada hari raya Idul Adha. Kegiatan dapat dilaksanakan di tempat pemotongan hewan kurban baik di RPH maupun diluar RPH (masjid) dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di saat pandemi Covid-19. Pemeriksaan hewan kurban bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan jaminan daging kurban yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Studi pemeriksaan hewan kurban di Masjid Nurul Iman Surabaya dilaksanakan pada tanggal 20 dan 21 Juni 2021 yang terdiri dari dua pemeriksaan yakni antemortem dan postmortem. Sebanyak 79 hewan ternak kurban terdiri dari 19 ekor sapi dan 60 ekor kambing. Hasil studi didapatkan, pada pemeriksaan antemortem terdapat 6 ekor kambing yang mengalami sedikit leleran hidung namun masih sehat sehingga tetap diperbolehkan untuk disembelih. Pemeriksaan postmortem mendapatkan hasil yakni semua daging/karkas hewan kurban baik namun pada pemeriksaan organ hati terdapat 3 (3,79%) ekor terdapat cacing Fasciola sp. dan 1 (1,26%) ekor terdapat cacing Paramphistomum sp. pada pemeriksaan rumen. Organ hewan ternak yang terdapat cacing dilakukan pengafkiran.
Kata Kunci : Hewan Kurban, Fasciolosis, Paramphistomiosis, Masjid Nurul Iman
References
[KEMENTAN].Surat Edaran Menteri Pertanian. 2020. SE Nomor 008/SE/PK.320/F/06/2020 tentang Pelaksaan Kegiatan Kurban Dalam Situasi Wabah Bencana Nonalam Corona Virus Disease (COVID-19).
David, RN, Siswatiana RT, Tri Ananda EN. 2013. Investigasi keberadaan cacing Paramphistomum sp. pada lambung sapi yang bearasal dari Tempat Pemotongan Hewan di Kota Gorontalo. Jurnal Peternakan. Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo.
Hambal M, Arman S, Agus, D. 2013. Tingkat Kerentanan Fasciola gigantica pada Sapi dan Kerbau di Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Medika Veterinaria 7 : 52.
Khasanah, H., Pt, S., Widianingrum, D.C., Pt, S., Krismaputri, M.E., Pt, S., Purnamasari, L. and Pt, S., 2021. Kesehatan Ternak Tropis. UPT Penerbitan & Percetakan Universitas Jember.
Roger, B., David, W. 2011. Color Atlas of Diseases and Disorders of Cattle Third Edition. Mosby Elsevier.
Sambodo, P., Widayati, I., Nurhayati, D., Baaka, A., dan Arizona, R. 2020. Pemeriksaan status kesehatan hewan kurban dalam situasiwabah COVID-19di kabupaten manokwari. IGKOJEI: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 7. https://doi.org/10.46549/igkojei.v1i1.140
Septiani, W., Pisestyani, H., Siahaan, R. I., and Basri, C. 2020. Faktor risiko cemaran escherichia coli pada daging kambingdan dombakurban di provinsi dki jakarta. Jurnal Sain Veteriner, 38(3), 237. https://doi.org/10.22146/jsv.54388
Swacita, I.B.N. 2017. Pemeriksaan Kesehatan Ternak Setelah Dipotong. Modul 1 Techical Training On Meat Inspector (Keurmaster). Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana. Bali. pp 1-20
Wijinindyah, A. 2020. Potret Penyembelihan Hewan Qurban Pada Era New Normal di Kabupaten Kotawaringin Barat. September, 110–118. https://doi.org/10.25047/proc.anim.sci.2020.16
Winarso, A., Darmakusuma, D., and Sanam, M. U. E. 2017. Meat hygiene practice during qurban slaughter in kupang city. Jurnal Kajian Veteriner, 5(2), 99–104.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.