Akuntansi Aktiva Tetap Guna Mendukung Kewajaran Laporan Keuangan (Studi Kasus pada PT. Perkebunan Nusantara X PG. Ngadiredjo Kediri)
Abstract
- Perkebunan Nusantara X (PERSERO) Pabrik Gula Ngadirejo adalah perusahaan agrobisnis yang bergerak dibidang pengolahan tebu menjadi gula. Dalam memperlakukan aktiva tetap yang dimilikinya, perusahaan memiliki beberapa tahapan diantaranya adalah tahap perolehan aktiva tetap, tahap penggunaan, dan tahap penarikan aktiva tetap dari peredaran. Ketiga tahapan ini merupakan tahapan penting dalam perlakuan akuntansi aktiva tetap yang dalam prakteknya akan menimbulkan beberapa permasalahan dalam kaitannya dengan pelaporan akuntansi keuangan Oleh karena itu prosedur akuntansi aktiva tetap dan penyajiannya yang terkait dengan kewajaran pada laporan keuangan harus sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis perlakuan aktiva tetap dan penyajiannya dalam laporan keuangan PT. Perkebunan Nusantara X PG. Ngadiredjo Kediri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif Jadi, penelitian ini memberikan suatu gambaran mengenai akuntansi aktiva tetap yang dapat mendukung kewajaran laporan keuangan pada PTPN X (PERSERO) PG. NGADIREJO Kediri dengan mnggunakan perhitungan harga perolehan serta perhitungan depresiasi menggunakan metode garis lurus.
Hasil penelitian yaitu Laporan keuangan dalam hal ini Neraca dan Laporan Laba Rugi yang dibuat oleh PT. Perkebunan Nusantara X (PERSERO) PG. Ngadiredjo telah memenuhi standar yang berlaku yang telah ditentukan oleh kantor pusat direksi di Surabaya, sehingga laporan keuangan dapat dikatakan wajar menurut perusahaan. Namun sesuai dengan teori akuntansi mengenai depresiasi yang mencantumkan nilai residu sebagai salah satu komponen perhitungan depresiasi maka laporan PG.Ngadiredjo masih dapat dinyatakan tidak sesuai apabila perusahaan tidak menetapkan kebijakan mengenai peniadaan nilai residu dalam perhitungan depresiasinya.
Maka Perusahaan sebaiknya memperhatikan peraturan-peraturan terbaru dalam PASK sehubungan dengan akuntansi aktiva tetap sebab perlakuan aktiva tetap perusahaan sangat berkaitan erat dengan pelaporan akuntansi keuangan yaitu pada laporan keuangan yang nantinya akan menjadi informasi yang sangat dibutuhkan bagi para penggunanya.