Pentingnya Audit Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan
Abstract
- Wonojati Wijoyo Kediri adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri perkayuan yang memproduksi meja, kursi, dan perabotan rumah tangga lainnya. PT Wonojati Wijoyo Kediri didalam melakukan pemeriksaan kualitas kegiatan sumber daya manusia dengan menitik beratkan pada peningkatan atau perbaikan kinerja secara menyeluruh dalam suatu departemen perakitan. Hal ini mendorong perusahaan melakukan audit sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja karyawan, karena selama ini perusahaan belum pernah melakukan audit sumber daya manusia.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu menilai tingkat kehadiran karyawan, tingkat produktifitas karyawan departemen perakitan, penilaian kinerja karyawan per individu, per tim (departemen perakitan) dan organisasi.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat produktifitas karyawan pada PT. Wonojati Wijoyo tahun 2011 sangat rendah. Produktifitas karyawan terendah terjadi pada bulan Maret yang perusahaan mengalami kerugian sebesar 69 unit dan bulan Mei perusahaan mengalami kerugian sebesar 66 unit. Jika dihitung dalam satuan jam, pada bulan Maret perusahaan kehilangan waktu sebanyak 34,5 jam dan untuk bulan Mei perusahaan kehilangan waktu sebanyak 33 jam. Secara rata- rata perusahaan mengalami kerugian sebesar 60 unit per bulan dan jika dihitung dalam satuan jam perusahaan rata- rata kehilangan waktu sebanyak 30 jam, itu terjadi pada bulan Juli dan bulan Oktober. Sedangkan tingkat produktifitas karyawan tertinggi dalam perusahaan terjadi pada bulan November yang perusahaan hanya mengalami kerugian sebanyak 48 unit, dan untuk bulan Januari perusahaan hanya mengalami kerugian sebanyak 51 unit. Jika dihitung dalam satuan jam bulan November perusahan kehilangan waktu sebanyak 24 jam, sedangkan bulan Januari 25.5 jam. Itu dapat diketahui dengan cara unit yang dihasilkan dibandingkan dengan standar unit yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini bisa disebabkan kurang disiplinnya karyawan pada departemen perakitan dan sering ijin atau meninggalkan pekerjaan mereka sebelum waktunya.