Analisis Penerapan Tax Planning atas Dana BKD (Bantuan Keuangan Desa) Khusus Pengaspalan Jalan Guna Meminimalisir Beban Fiskal di Desa Nglajang Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro
Abstract
Abstrak
Bojonegoro merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, utamanya minyak dan gas bumi atau “Migasâ€. Migas merupakan sumber pendapatan Kabupaten Bojonegoro. Tahun 2018 merupakan puncak pendapatan migas yang mencapai Rp 2,27 triliun. Bojonegoro memiliki pendapatan yang besar sehingga harus mampu mengelolanya semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan pendapatan Bojonegoro yang meningkat, Desa merupakan sasaran utama yang menjadi tujuan pembangunan. Pada tahun 2021 beberapa desa di wilayah Bojonegoro melakukan berbagai pembangunan seperti pembangunan jalan, jembatan dan lainnya. Termasuk Desa Nglajang Kecamatan Sugihwaras. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Tax Planning PPh 21, PPh 22, dan PPN pada pembangunan aspal jalan desa Nglajang. Tax Planning merupakan suatu strategi usaha wajib fiskal sedemikian rupa sehingga beban fiskal yang ditanggung dapat dibayar seminimal mungkin. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus, terdiri dari profil desa dan rencana anggaran biaya pengaspalan jalan. Teknik analisis yang digunakan deskriptif kuantitatif. Metode pengumpulan datanya metode dokumentasi dan wawancara secara langsung. Penelitian ini membuktikan bahwa penerapan Tax Planning untuk PPh Pasal 22 dan PPN terbukti dapat meminimalisir beban fiskal. Untuk PPh Pasal 22 penghematan fiskalnya Rp 2.904.750 dan untuk PPN Rp 19.365.000.
Kata Kunci : Tax Planning, PPh 21, PPh 22, PPN, beban fiskal.
Abstract
Bojonegoro is an area rich in natural resources, especially oil and natural gas or "Migas". Oil and gas is a source of income for Bojonegoro Regency. The year 2018 was the peak of oil and gas revenues which reached Rp. 2.27 trillion. Bojonegoro has a large income so it must be able to manage it as much as possible for the welfare of the community. Along with Bojonegoro's increasing income, the village is the main target for development goals. In 2021 several villages in the Bojonegoro area will carry out various developments such as the construction of roads, bridges and others. Including Nglajang Village, Sugihwaras District. The goal to be achieved in this study is to determine the application of Tax Planning PPh 21, PPh 22, and PPN on the asphalt construction of the Nglajang village road. Tax Planning is a mandatory fiscal business strategy in such a way that the fiscal burden borne can be paid to a minimum. The data used is primary data, namely data from original sources and collected specifically, consisting of village profiles and road paving budget plans. The analytical technique used is descriptive quantitative. The data collection methods are documentation and direct interviews. This study proves that the application of Tax Planning for PPh Article 22 and VAT is proven to be able to minimize the fiscal burden. For Income Tax Article 22 the fiscal savings are Rp 2,904,750 and for VAT Rp 19,365,000.
Keywords: Tax Planning, PPh 21, PPh 22, VAT, fiscal burden.