Analisis Jabatan Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung Masa Pandemi Covid-19

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi adanya penempatan jabatan yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, ada sebagian pegawai, terutama yang baru diterima atau mutasi jabatan tidak memahami apa yang akan dikerjakan. Uraian pekerjaan sangatlah penting untuk menyamakan pandangan terhadap jenis pekerjaan yang akan dilakukan agar terhindar dari tumpang tindih dan konflik antar pegawai yang satu dengan yang lain serta menunjang proses arus kerja dari pekerjaan yang satu dengan pekerjaan lainnya.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Analisis Jabatan dan Pengembangan Karir terhadap Kinerja Pegawai Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tulungagung dengan menggunakan analisis parsial dan simultan. Penelitian menggunakan metode pendekatan kuantitatif dan skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert dengan jumlah sampel 114 responden dari populasi 160 orang.  Penelitian ini menggunakan uji data standar, Uji Validitas Data, Uji Reliabilitas Data, Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Analisis Koefisien Determinasi (R2) dan Uji Hipotesis ;Uji Parsial t ; Uji F Simultan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (sig.) analisis jabatan (X1) sebesar 0,000 < 0,05, didukung pula dari uji hipotesis dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel. Dimana nilai t hitung sebesar 3,719 > 1,982, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh analisis jabatan terhadap kinerja pegawai. Nilai signifikansi (sig.) pengembangan karir (X2)  sebesar 0,003 < 0,05. Dari hasil uji hipotesis dengan membandingkan nilai t hitung dan t tabel. dimana nilai t hitung 3,005 > 1,982, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai.  Dengan melihat nilai sig. pada tabel ANOVA sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis tiga diterima yang artinya variabel analisis jabatan (X1) dan pengembangan karir (X2) berpengaruh secara simultan terhadap kinerja pegawai.  Didukung pula dari hasil Uji koofisien determinasi (R2) yang ditentukan dengan R square sebesar 0,252 yang artinya analisis jabatan dan pengembangan karir memiliki pengaruh sebesar 25,2% terhadap kinerja pegawai, 74,8 % sisanya merupakan variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.