Pengaruh Faktor Makroekonomi Terhadap Return Saham dengan Model Arbitrage Pricing Theory
Abstract
Penelitian ini mengeksplorasi sektor keuangan, khususnya subsektor perbankan, yang merupakan bagian penting dalam perekonomian suatu negara. Persaingan yang intens di sektor perbankan Indonesia menghasilkan peningkatan pembelian kembali saham setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak faktor-faktor makroekonomi, seperti inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar rupiah, terhadap return saham subsektor perbankan dengan menggunakan Arbitrage Pricing Theory. Metode kuantitatif dengan pengujian regresi linier berganda digunakan untuk menganalisis data saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2020-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi dan tingkat suku bunga tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return saham, sementara nilai tukar rupiah memiliki pengaruh negatif. Secara keseluruhan, faktor-faktor makroekonomi tersebut dapat menjelaskan sekitar 26,3% variasi return saham perbankan.