Analisis Prediksi Financial Distress Dan Corporate Turnaround Strategy
Abstract
Kondisi krisis akibat pandemi menyebabkan perusahaan-perusahaan rentan sekali mengalami financial distress. Corporate turnaround merupakan proses untuk mengembalikan kondisi perusahaan yang awalnya mengalami financial distress kembali menjadi stabil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan empat model prediksi financial distress yaitu Altman, Springate, Taffler, dan Zmijewski serta melihat adakah kaitan antara hasil analisis model prediksi financial distress dengan corporate turnaround strategy perusahaan yang terindikasi distress. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor pariwisata, restoran, dan hotel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2020 – 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 72 perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model prediksi yang paling akurat dalam memprediksi financial distress perusahaan sub sektor pariwisata, restoran, dan hotel yang terdaftar di BEI tahun 2020 – 2021 adalah model Springate dengan tingkat akurasi sebesar 83%. Model Springate memprediksi 36 perusahaan mengalami financial distress di tahun 2020 dan 34 perusahaan di tahun 2021. Terdapat kaitan antara hasil prediksi dengan keberhasilan corporate turnaround strategy 2 perusahaan dan faktor yang berperan adalah free assets. Penelitian ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut dan perlu adanya penggunaan faktor internal perusahaan lain untuk melihat pengaruhnya terhadap keberhasilan corporate turnaround strategy.