ANALISIS METODE PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD SALDO MENURUN UNTUK MENENTUKAN PAJAK PENGHASILAN TERUTANG
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh penerapan metode penyusutan aset tetap berwujud pada Koperasi Langgeng Mulyo. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyusutan aset tetap berwujud menggunakan metode saldo menurun untuk menentukkan besarnya pajak penghasilan terutang yang harus dibayarkan oleh Koperasi Langgeng Mulyo. Metode saldo menurun ini memiliki tarif lebih tinggi sehingga dapat mempengaruhi perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) dan mampu menekan besar pajak yang akan dibayarkan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan menganalisis data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data yang dilakukan, menunjukkan hasil penelitian bahwa perhitungan penyusutan menggunakan metode saldo menurun menghasilkan beban penyusutan yang lebih besar dibandingkan dengan metode penyusutan yang digunakan oleh Koperasi Langgeng Mulyo sebelumnya yaitu dengan perhitungan penyusutan metode garis lurus tahun 2020 sebesar Rp79.300.580 dan tahun 2021 sebesar Rp104.470.211, sedangkan untuk perhitungan metode saldo menurun pada tahun 2020 sebesar Rp115.271.008 dan tahun 2021 sebesar Rp192.164.572. Diperoleh perbedaan untuk tahun 2020 sebesar Rp35.970.428 dan tahun 2021 sebesar Rp87.649.361. Hal tersebut tentunya mempengaruhi perolehan Sisa Hasil Usaha (SHU) yang mengakibatkan perbedaan beban pajak penghasilan yang dibayarkan.