EVALUASI PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

  • Harir Muhammad Kholid Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Islam Kadiri Kediri

Abstract

Pengelolaan Tanaman Prinsip Terpadu (PTT) adalah pendekatan dalam pengelolaan lahan, air, tanaman, organisme pengganggu tanaman (OPT) dan iklim secara terpadu dan berkelanjutan dalam upaya peningkatan produktivitas, pendapatan petani dan kelestarian lingkungan (Deptan,2008). Teknologi PTT meliputi komponen dasar dan komponen pilihan. Komponen Teknologi Dasar meliputi : (1). Varietas unggul baru, inbrida atau hibrida,  (2). Benih bermutu dan berlabel, (3). Pemberian bahan organik melalui pengembalian jerami ke sawah atau dalam bentuk kompos atau pupuk kandang, (4). Pengaturan populasi tanaman secara optimum, (5). Pemupukan berdasarkan kebutuhan tanaman dan status hara tanah, (6). Pengendalian OPT (Organisme Penggangu Tanaman) dengan prinsip PHT (Pengendalian Hama Tanaman). Komponen teknologi pilihan meliputi : (1). Pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam, (2). Penggunaan bibit muda (< 21 hari), (3). Tanam bibit 1-3 batang per rumpun, (4). Pengairan secara efektif dan efisien, (5). Penyiangan dengan landak atau gasrok, (6). Panen tepat waktu dan gabah segera dirontok.


Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana tingkat penerapan teknologi PTT padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Bagaimana pengaruh penerapan  Teknologi PTT terhadap tingkat produktivitas padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Bagaimana pengaruh penerapan Teknologi PTT terhadap tingkat pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang


Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat penerapan teknologi PTT padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Mengetahui pengaruh Penerapan Teknologi PTT terhadap tingkat produktivitas padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang, Mengetahui pengaruh Penerapan Teknologi PTT terhadap tingkat pendapatan petani padi sawah di Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang


Metode penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan analisis data Kualitatif dan  Kuantitatif. Subjek penelitiannya adalah petani padi yang pernah ikut SL-PTT padi dengan jumlah sampel 70 petani. Teknik pengambilan data yang dilakukan adalah wawancara, kuesioner dan dokumentasi.


Hasil penelitian (1). Tingkat penerapan PTT padi sawah di Kecamatan Diwek secara keseluruhan sudah menerapkan lebih dari 7 teknologi dari 12 komponen Teknologi PTT Padi Sawah; (2). Komponen teknologi  dasar PTT padi sawah yang paling tinggi penerapannya  adalah penggunaan  bibit padi varietas unggul (100%) dan yang terendah penerapan pengendalian OPT sesuai prinsip PHT (29%); (3). Komponen teknologi  pilihan  PTT padi sawah yang paling tinggi penerapnnya  adalah pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam (100%) dan yang terendah penerapan penerapan penyiangan gulma dengan gosrok  (47%); (4) Semakin banyak jumlah penerapan komponen teknologi PTT padi sawah dapat meningkatkan produktivitas sebesar 7.233 Kg/ha, meningkatkan pendapatan usaha tani sebesar Rp.13.139.000 / ha dan memiliki R/C ratio 2,07 (Usaha Layak)

Published
2020-03-11
How to Cite
KHOLID, Harir Muhammad. EVALUASI PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG. Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis, [S.l.], v. 18, n. 2, p. 27-42, mar. 2020. ISSN 2715-9086. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/981>. Date accessed: 22 jan. 2025. doi: https://doi.org/10.32503/agribisnis.v18i2.981.