Strategi Pengembangan Tanaman Jagung Berbasis Aplikasi Biosaka Di Kabupaten Ngawi

  • Sigit Wahyudi Magister Agribisnis, Universitas Islam Kadiri
  • Abu Talkah Magister Agribisnis, Universitas Islam Kadiri
  • Supriyono Supriyono Magister Agribisnis, Universitas Islam Kadiri

Abstract

Jagung merupakan kebutuhan pokok kedua setelah beras. Biosaka adalah bahan dari larutan tumbuhan atau rerumputan yang diketahui mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit dan mampu menekan penggunaan pupuk mencapai 50-90 persen. Biosaka bukan merupakan pupuk dan bukan pula sebagai pestisida, tetapi berperan sebagai elisitor bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih bagus karena mengandung hormon, spora dan bakteri yang tinggi. Biosaka dibuat dari segenggam bahan minimal 5 jenis rumput/daun yang sehat sempurna dicampur dengan 5 lt air dalam wadah, diremas dengan tangan kurang lebih 30 menit tanpa berhenti dan tidak boleh berganti orang hingga ramuan homogen. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengetahui Strategi Pengembangan Tanaman Jagung (Zea Mays) berbasis Aplikasi Biosaka di Kabupaten Ngawi. Penelitian ini mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, merumusan alternatif strategi menggunakan SWOT. Hasil analisis internal dan eksternal diperoleh lima kekuatan, lima kelemahan, lima peluang dan lima ancaman. Motivasi dan kesadaran petani dalam menggunakan teknologi baru ramah lingkungan menjadi subfaktor terpenting dari kekuatan; Analisa usaha belum dilakukan sebagai subfaktor terpenting dari kelemahan; permintaan pasar cukup besar sebagai subfaktor terpenting dari peluang; sedangkan adanya gangguan OPT sebagai subfaktor terpenting dari ancaman. Strategi prioritas yang dapat dilakukan dalam pengembangan tanaman jagung berbasis aplikasi biosaka adalah dengan peningkatan kesadaran akan pertanian ramah lingkungan berkelanjutan.

References

Angelova, Z., S. Georgiev and W. Roos. 2006. Elicitation of Plants. Biotechnol. & Biotechnol. Eq. 20(2) : 72-83.

Ansar, M., Manurung, R., Bakri, H., Suwandi, Pambudy R., Fahmid, M., I., Sugiharto, U. 2023. Elisitor Nuswantara Biosaka Terobosan Pertanian Berkelanjutan Menuju Tanah Nusantara. PT. Penerbit IPB Press. Bogor

Cyber Extension 2020. Penyakit Tanaman Jagung. Pusat Penyuluhan Pertanian Kementerian Pertanian.Jakarta. (Diakses pada 21 Desember 2022)

H.B. Sutopo. 2002. Judul: Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta : Sebelas Maret University Press.

Indriani, B. D. 2022. Lima Hama Penting Pada Tanaman Jagung Serta Cara Pengendaliannya . DIGITANI InstitutPertanian Bogor. Bogor.

Juragan. 2022. 5 Cara Membuat Biosaka Sederhana, Aplikasi dan Manfaat. https://www.idnfarmers.com/2022/12/5-cara-membuat-biosaka-sederhana.html

Error! Hyperlink reference not valid..www.ngawikab.bps.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-10. Diakses tanggal 22 Maret 2023.

Muspiah A. 2002. Pengaruh Penambahan Ekstrak Ragi (Saccharomyces cerevisiae) Pada Produksi Ajmalisin Dari Kultur Agregat Sel Dalam Bioreaktor. ITB. Bandung.

Moleong. 1990. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Namdeo, A.G. 2007. Review Article : Plant Cell Elicitation for Production of Secondary Metabolites. Pharmacognosy Reviews 1(1) : 69-79.

Novizan. 2002. Membuat dan Memanfaatkan Pestisida Ramah Lingkungan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Paliwal R. L. 2000. Food and Agriculture Organization of the United Nations, Gonzalo Granados Food and Agricultural Organization of the United Nations, halaman-363

Priyono, Pipit Eko. (2022). Komunikasi dan Komunikasi Digital. Medan: Guepedia.

Purwanto. 2008. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Rangkuti, F. 2004. Manajemen Persediaan Aplikasi di Bidang Bisnis. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Sastrohamidjojo, H. 1996. Sintesis Bahan Alam. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Sitinjak RR.1999. Pengaruh Pemberian Ekstrak Ragi (Saccharomyces cerevisiae) Terhadap Kandungan Gossipol Pada Kultur Kalus Gossypium hirsutumL. ITB. Bandung

Subroto, E., 1992. Pengantar Metode Penelitian Linguistik Struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press. (Hal : 34)

Sudirga SK. 2002. Peningkatan Kandungan Azadirachtin Dalam Kultur Suspensi Sel Azadirachta indica A Juss MelauiElisitasi Dengan Ekstrak Ragi (Saccharomyces cerevisiae). ITB. Bandung.

"Sejarah Ngawi". Pemerintah Kabupaten Ngawi (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-26. Diakses tanggal 2023-03-07.

Yin, R. K. (2003). “Application of Case Study Research (2nd ed. Vol. 34). Thousand Oaks: Sage Publication.
Published
2024-09-07
How to Cite
WAHYUDI, Sigit; TALKAH, Abu; SUPRIYONO, Supriyono. Strategi Pengembangan Tanaman Jagung Berbasis Aplikasi Biosaka Di Kabupaten Ngawi. Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis, [S.l.], v. 24, n. 2, p. 295-315, sep. 2024. ISSN 2715-9086. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/5851>. Date accessed: 21 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/agribisnis.v24i2.5851.