Kelayakan Non Finansial Sistem Pembelian Tebu Putus Terhadap Jumlah Bahan Baku Pabrik Gula Tjoekir
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan non finansial sistem pembelian tebu putus terhadap jumlah bahan baku PG Tjoekir. Penelitian ini dilaksanakan di PG Tjoekir dalam waktu 2 Bulan yaitu pada Bulan Agustus – September 2023. Metode analisis menggunakan analisis kualitatif dengan mendeskripsikan kelayakan non-finansial meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek lingkungan. Metode Pengambilan data dengan data primer yaitu wawancara, observasi lapangan, dan data sekunder dari internet, data dari PG Tjoekir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelayakan non finansial berpengaruh terhadap jumlah bahan baku tebu di PG Tjoekir. aspek pasar, teknis, manajemen, dan lingkungan berpengaruh terhadap jumlah bahan baku tebu
References
Bustami, Nurlela (2013). Akuntansi Biaya. Jakarta: Mitra Wacana Media
Creswell, John W. (2021). Research Design: Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Huberman, A. Maicel and B Miles Mathew. (1992). Qualitatif data Analisis. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: UII Press
Mardikanto, T., & Soebiato, P. (2017). Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta
Munawir. S. (2002). Akuntansi Keuangan dan Manajemen. Edisi Revisi. Penerbit BPFE: Yogyakarta
Nasution, Andri. Chelia Yoman. (2021). Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Usaha Pupuk pada PT.XYZ. JIME (Journal of Industrial and Manufacture Engineering), 5(1) ISSN 2549-6328 (Print) ISSN2549-6336 (Online)
Nasution. (2002). Metodologi Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: Budi Aksara
Nawawi, Handari. (1987). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Nurmalina, R., T. Sarianti, A. Karyadi. (2014). Studi Kelayakan Bisnis. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor
Panjikusumo,Raka. (2019) Pola KemitraanAntara Petani Tebu dan PG Pesantren di Wilayah Kerja AB Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Surabaya: Perpustakaan Unair
Peraturan Menteri Pertanian. (2016). Pembinaan Kelembagaan Petani. No.67/Permentan/SM.050/12/2016
Rudianto. (2017). Pengantar Akuntansi. Jakarta Erlangga
Rukminto, Adi Isbandi. (2003). Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas. Jakarta : Penerbit Fakultas Ekonomi UI
Samryn. (2015). Pengantar Akuntansi. Jakarta. Rajawali Pers
Soedarmanto, (1994). Pengelolaan Penyuluhan Pertanian. Fakultas Pertanian - Universitas Brawijaya. Malang.
Soekartawi. (2001). Analisis Usata Tani. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
Sudrajat Subana. (2001). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: Pustaka Setia
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, R&D. Bandung: Alfabeta
Suharsimi, Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Suliyanto. (2010). Studi Kelayakan Bisnis. Yogyakarta. Pernerbit Andi
Suratiyah, Ken. (2020). Ilmu Usaha Tani. edisi evisi. Jakarta. Penebar Swadaya
Terry, George R. (2009). Prinsip-prinsip Manajemen. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Windiastika, Gati.(2017). https://disperta.pasuruankab.go.id/artikel-919-good-agriculture-practice-gap-tanaman-tebu-saccharum-officinarum-l-.html. Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
http://creativecommons.org/licenses/by/4.0