Evaluasi Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Ngawi

  • Wahyu Hari Ahadi Magister Agribisnis, Universitas Islam Kadiri
  • Abu Talkah Magister Agribisnis, Universitas Islam Kadiri, Kediri
  • Ahsin Daroini Magister Agribisnis, Universitas Islam Kadiri, Kediri

Abstract

Penularan virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak berkuku genap di Kabupaten Ngawi terjadi karena adanya lalu lintas ternak yang ada di Propinsi Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini mengetahui bagaimana hasil evaluasi penanggulangan PMK di Kabupaten Ngawi. Pendekatan yang digunakan penelitian yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian melalui riset studi kasus. Waktu Penelitian bulan Nopember 2022 s/d Maret 2023. Lokasi penelitian yaitu Desa Gunungsari Kecamatan Kasreman dengan penentuannnya menggunakan Teknik Area Sampling. Populasinya adalah peternak hewan berkuku genap dengan pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling, dan sumber data diperoleh dengan menyusun Kisi-kisi dan Instrumen Pengumpulan Data. Metode penggalian data menggunakan angket, tes, observasi, dan wawancara yang diperoleh dari sumber data primer yaitu peternak dan petugas, dan data sekunder yaitu dokumen-dokumen tertulis. Analisis data menggunakan “statistik nonparametrik, logika, etika, atau estetikaâ€. Hasil penelitian bahwa evaluasi penanggulangan PMK menghasilkan edukasi dan sosialisasi, penyekatan lalu lintas ternak, penutupan pasar hewan terlalu lama, proses pengobatan ternak yang sakit kurang maksimal, pendistribusian bantuan disinfektan terlambat, proses vaksinasi ternak, kurangnya transparansi anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten

References

Adjid, RM. Abdul. Penyakit Mulut dan Kuku: Penyakit Hewan Eksotik yang Harus Diwaspadai Masuknya ke Indonesia. Vol. 30 No.2 (2020): 62.

Ambiyar & Muharika, D. (2019). Metodologi Penelitian Evaluasi Program. Bandung: Alfabeta.

Arifin, Z (2016). Evaluasi Pembelajaran.

-----------. (2019). Evaluasi Program. Bandung: Penerbit PT. Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2004). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

-------------- (2005). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S. & Jabar, C. S. A. (2009). Evaluasi Program Pendidikan: Pedoman Teoretis Praktis bagi Mahasiswa dan Praktisi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arzt J., Juleff N., Zhang Z., Rodriguez L.L. (2011). The pathogenesis of Foot and Mouth Disease I: Viral pathways in cattle. Transbound Emerg Dis. 58:291-304.

Brinkerhoff, R.O., et. al. (1987). Program Evaluation, A Practitioner’s Guide for Trainers and Educators, Source Book & Case Book, Boston : Klewer Nyhoff.

Carter, J.B., Saunders, V.A. (2013). Virology: Principles and application. 2nd ed. West Sussex (UK): John Willey & Sons Ltd.

Chase, S. (2005). Narrative Inquiry: Multiple lenses, Approaches, Voices. Dalam N.K. Densin & Y.S. Lincoln (Eds.), The Sage Handbook of Qualitative Research (Edisi ke-3, hlm. 651-680). Thousand Oaks, CA:Sage.

Chaters G, Rushton J, Dulu TD, Lyons NA. 2018. Impact on foot and mouth disease on fertility performance in a large dairy herd in Kenya. Prevent Vet Med. 159:57-64.

Clandinin, D.J., & Connely, F.M. (2000). Narrative Inquiry: Experience and Story In Qualitative Research. San Francisco: Jos-Sey-Bass.

Corbin, J., & Strauss, A. (2007). Basic of Qualitative Research: Technique and Procedure for Developing Grounded Theory (Edisi ke 3). Thousand Oaks, Ca: Sage.

Creswell, J.W. (2015). Penelitian Kualitatif & Rdesain Riset, Memilih Di Antara Lima Pendekatan – Edisi Ke-3. Edisi Indonesia Diterbitkan Pustaka Pelajar.

Crounbach, L.E. (1963). Course Improvement Through Evaluation dalam Educational Evaluation: Theory and Practise. (ed. Worthen, B. R. dan Sanders, J. R.) California. Belmont: Wadworth Publising Co.

Daiute, C., & Lightfoot, C. (Eds.). (2004). Narrative Analysis: Studying The Development of Individuals In Society. Thousand Oaks, CA: Sage.

Davies, G. (2002). The Foot and Mouth Disease (FMD) epidemic in the United Kingdom 2001 Comparative Immunology. Microbiol Infect Dis. 25:331-334.

Dendy, Sugono. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta :Gramedia

Denzin, N.K., & Lincoln, Y.S. (2005). The Sage handbook of qualitative research. Thousand Oaks, CA:Sage.

[Ditkeswan] Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. (2014). Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia (KIAT VETINDO): Penyakit Mulut dan Kuku. Edisi 3.0. Jakarta (Indonesia): Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI.

Fitzpatrick, J.L., James, R.S. & Blaine, R.W. (2004). Program Evaluation Alternative Approaches and Practical Guidelines. Pearson Education Inc:Boston.

Gelolodo, M. A. The Role Of Molecular Approach In Foot And Mouth Disease Eradication Program. Vol. 5 No. 2 (2017): 21.

Guba, E.G., and Lincoln, Y.S. (1985). Effective Evaluation. San Francisco: Jossey – Bass Pub.

Haskell, S.R.R. (2014). Blackwell’ Five-Minute Veterinary Consult: Ruminant. West Sussex (UK): Willey-Blackwell, A Jhon Willey & Sons Ltd.

Herman, J.L. et al. (1987). Evaluator’s Handbook. Sage Publications: Newbury Park.

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 517/KPTS/PK.300/M/7/2022 Tentang Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan penyakit Mulut dan Kuku (Foot and Mouth Disease).

MacLachlan N J., Dubovi E J. (2017). Fenner’s Veterinary Virology. 5th ed. Elsevier. Oxford (UK): The Boulevard, Langford Lane, Kidlington.

Merriam, S.B. (1998). Qualitative Data Analysis Research and Case Study Applications In Education. San Fransisco: Jossey-Bass.

Musa, S. (2005). Evaluasi Program Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Y-Pin Indonesia.

Murzyanah. (2011). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Prodi Teknologi Pendidikan UNJ.

Naipospos TSP., Suseno PP. (2017). Cost benefit analysis of maintaining FMD freedom status in Indonesia. A report submitted to the World Organisation of Animal Health (OIE). Jakarta (Indonesia): Ministry of Agriculture of Indonesia.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

[OIE] Office des Internationale Epizootis. 2019c. Official disease status [Internet]. [accessed 14 march 2020]. Available from: https://www.oie.int/animal-health-in-the-world/official-disease-status/.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2014 tentang Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Hewan.

Pereira H.G., & Wildy P. (1978). Viruses of vertebrates. 4th ed. Bailiere. London.

Rianto, E., & Purbowati, E. (2010). Panduan LengkapSapiPotong. Depok: Penerbit Penebar Swadaya.

Ronohardjo P., Hendardi., Adjid A., Wiryono A., Abubakar M. (1984). Potensi berbagai vaksin Mulut dan Kuku yang dipakai dalam pemberantasan wabah penyakit. Penyakit Hewan. 16:189-196.

Ronohardjo P., Nari J., Abubaka., M, Sarosa A., Darminto., Adjid A., Wiryono A. (1986). Studi serologic penyakit Mulut dan Kuku selama penanggulangan wabah penyakit yang meletup Bulan Juli 1983 di Jawa. Penyakit Hewan. 18:94-117.

Roswati. 2008. Evaluasi Program/Proyek (Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Format Usulan), Jurnal Pendidikan Penabur-No.11/Tahun ke-7/Desember 2008. http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hal.%206471%20Evaluasi%20Program.pdf. Diambil 31 Maret 2023.

Salt, J.S. (1993). The carrier state in foot and mouth disease*/an immunological review. Br Vet J. 149:207-223.

Sax, G. (1980). Principles of Educational and Phychological Measurement and Evaluation. Belmont California: Wads Worth Pub. Co.

Scriven, M. (1967). The Methodology of Education, dalam Perspective of Curriculum Evaluation. AERA I. (ed. Tyler, R. et al.). Chicago: Rand McNally and Company.

Singh S.N. (2011). Foot and Mouth Disease control strategies global frame work. Virol. 1:63-70.

Soegiono, (2006). Kamus Teknik Perkapalan. Surabaya: Airlangga University Press

Soeharsono, Syafriati T, Naipospos TSP. 2010. Atlas penyakithewan di Indonesia. Denpasar (Indonesia): Udayana Press University.

Sondak, S.H.,Taroreh, R. N., Uhing, Y. Faktor-Faktor Loyalitas Pegawai Di Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Vol. 7 No. 1 (2019):671-680.

Stake, R.E. (2005). Qualitative Case Studies. Dalam N.K. Denzin & Y.S. Lincoln (Eds). The Sage Handbook of Qualitative Research (Edisi ke-3, hlm. 443-466). Thousand Oaks, CA:Sage).

Pinnegar, S., & Daynes, J.G. (2007). Locating Narrative Inquiry Historycally: Thematics In The Turn To Narrative. Dalam D.J. Clandinin (ed.), Handbook of Narrative Inquiry: Mapping a Metodology (hlm. 3-34). Thousand Oaks, CA: Sage.

Wholey, S.J. (2010). Handbook Of Practical Program Evaluation. San Fransisco:Jossey-Bass.

Widoyoko, E.P. (2013). Evaluasi Program Pembelajaran:Panduan Praktis bagi Pendidik dan Calon Pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Winarsih, W.H. Penyakit Ternak Yang Perlu Diwaspadai Terkait Keamanan Pangan. Vol. 12, No. 2 (2018):212.

Wirawan. (2011). Evaluasi: Teori, Model, Standar, Aplikasi dan Profesi. Jakarta:Rajagrafindo Persada.

Yin, R.K. (2009). Case Study Research: Design and Method (Edisi ke 4). Thousand Oaks, CA:Sage.
Published
2024-08-29
How to Cite
AHADI, Wahyu Hari; TALKAH, Abu; DAROINI, Ahsin. Evaluasi Penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Ngawi. Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis, [S.l.], v. 24, n. 2, p. 246-254, aug. 2024. ISSN 2715-9086. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/agribisnis/article/view/5843>. Date accessed: 21 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/agribisnis.v24i2.5843.