Potential Land Selection for Rubber Plantation Using Topsis in Banyumas
Seleksi Lahan Potensial Untuk Penanaman Pohon Karet Menggunakan Topsis Di Banyumas
Abstract
Pemilihan lahan yang berpotensi merupakan aspek krusial dan bagian dari strategi perencanaan tata guna lahan di banyak negara di dunia, baik untuk sektor agrikultur, pariwisata, industri, pusat perdagangan, jalur transportasi, maupun bidang lainnya. Penelitian ini bertujuan menyusun metode praktis dalam memilih lahan potensial untuk perkebunan karet di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggunakan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Kabupaten Banyumas memiliki potensi untuk tanaman karet, namun hanya sebagian kecil wilayah yang dimanfaatkan. Oleh karena itu, penelitian ini mengidentifikasi lahan terbaik berdasarkan kriteria suhu, curah hujan, drainase, tekstur tanah, kedalaman tanah, kebatuan, dan kelembaban lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode TOPSIS efektif dalam menentukan lahan yang sesuai untuk budidaya karet secara objektif dan ekonomis. Penggunaan metode ini dapat dikombinasikan dengan sistem pakar berbasis multikriteria untuk meningkatkan akurasi pemilihan lahan. Berdasarkan perhitungan nilai preferensi (V), wilayah D3, D7, dan D12 memperoleh skor tertinggi, sehingga disarankan sebagai lokasi paling optimal untuk budidaya karet. Penelitian ini diharapkan berkontribusi pada peningkatan sektor sosial-ekonomi dan sosial-budaya di Kabupaten Banyumas.
References
[2] Anita, Rusfandi, and M. Triasavira, “PENCEGAHAN ALIH FUNGSI LAHAN SERTA PENATAAN RUANG DALAM RANGKA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN”.
[3] P. S. Aisyah, N. Sariani, G. Bayuardi, F. I. Pendidkan, and P. Sosial, “DAMPAK PENURUNAN HARGA KARET TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA HIBUN KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU,” 2023.
[4] H. Siregar et al., “PERENCANAAN LOKASI PENGEMBANGAN PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI KABUPATEN MANDAILING NATAL, PROVINSI SUMATERA UTARA Planning of Development Location of Rubber Smallholding in Mandailing Natal Regency, North Sumatera Province,” J. Tanah Lingk, vol. 13, no. 1, pp. 8–13, 2011.
[5] P. Utami and D. Dumasari, “Strategi Pengembangan USAha Bisnis Pangan Lokal Olahan Ubikayu di Kabupaten Banyumas,” Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto, vol. 16, no. 2, 2014, doi: 10.30595/agritech.v16i2.1026.
[6] R. H. Maharrani, P. D. Abda’u, and H. D. Hastuti, “Penerapan Metode SMARTER pada Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Lahan Kayu Putih,” JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, vol. 7, no. 1, 2023, doi: 10.30865/mib.v7i1.5293.
[7] M. A. Prayogo, “Pemilihan Lahan Budidaya Tanaman Alpukat Menggunakan Metode Additive Ratio Assessment (ARAS),” Journal of Information System Research (JOSH), vol. 4, no. 1, 2022, doi: 10.47065/josh.v4i1.2207.
[8] H. Sugiarto, “Penerapan Metode Topsis Untuk Pemilihan Perumahan,” Jurnal Teknik Komputer, vol. 7, no. 2, 2021, doi: 10.31294/jtk.v7i2.10411.
[9] S. Kusumadewi, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu., 2003.
[10] F. Zahedi, “The Analytic Hierarchy Process—A Survey of the Method and its Applications,” Interfaces (Providence), 1977.
[11] H. Faroqie, M. M. J. Rani, and S. R. Wicaksono, “Pengadaan Social Media Inteligence System Menggunakan Metode TOPSIS,” JEMeS-Jurnal Ekonomi Manajemen dan Sosial, vol. 7, no. 2, pp. 17–25, 2024.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.