Study of QoS Comparison of UTP and Fiber Optic Cable Using the Wireshark Application
Study Komparasi QoS Kabel UTP Dan Fiber Optik Menggunakan Aplikasi Wireshark
Abstract
Simulasi tranmisi data internet digunakan untuk menguji kehandalan antara kabel UTP dan kabel Fiber Optik (FO) dalam hal Quality of Service (QoS). Dugaan sementara jaringan kabel FO lebih handal dibanding dengan jaringan kabel UTP. Penelitian membahas tentang perbandingan QoS yang berupa nilai delay, jitter, throughput dan packet loss. Aplikasi yang digunakan Wireshark 3.6.5. Hasil pengujian perbandingan kabel UTP dan kabel FO menunjukkan QoS delay memperoleh nilai indeks 4. QoS jitter memperoleh nilai indeks 3. QoS Throughput menunjukkan pada jarak 50m nilai QoS kabel UTP dan FO relatif sama. Pada jarak 100m terdapat selisih throughput dimana FO mendapatkan nilai lebih tinggi. Sedangkan pada jarak 150m FO lebih baik daripada UTP. Pada jarak 150m UTP tidak dapat digunakan sama sekali. QoS packet loss memperoleh nilai indeks 4.
References
[2] K. Nugroho and A. Y. Kurniawan, "Uji Performansi Jaringan menggunakan Kabel UTP dan STP," Jurnal ELKOMIKA, vol. 5, pp. 48-59, 2017.
[3] R. T. Silalahi and L. O. Sari, "Analisis Performansi Jaringan Fiber Optic Pada Penyambungan Single-Mode Ke Multi-Mode Provider XL Menggunakan Perangkat Temporary," Jom FTEKNIK, vol. 8, 2021
[4] I. Lestari and R. Permana, "Analisis Sistem Jaringan Komputer Di Sekolah Menengah Kejuruan Al-Madani Pontianak," International Journal of Natural Sciences and Engineering, vol. 2, pp. 99 - 102, 2018.
[5] Saputra, R. 2012. Bandwidth Managemen Mikrotik. Team Oksigen Office. Jakarta.
[6] Badrul, M., Akmaludin, “Implementasi Quality of Services (Qos) untuk Optimalisasi Manajemen Bandwidthâ€, Vol. 6 No. 1, Jurnal PROSISKO, 2019.
[7] D. X. Cho, D. T. H. Thuong, dan N. K. Dung, “A Method of Detecting Storage Based Network Steganography Using Machine Learning,†dalam Procedia Computer Science, 2018, vol. 154. doi: 10.1016/j.procs.2019.06.086.
[8] Wyatt, J. C., Spiegelhalter, D. 2008. Field Trials of Medical Decision-Aids: PotentialProblems and Solutions. Proceeding of 15th Symposium on ComputerApplications in Medical Care. Washington. May 3
[9] Prasetya, E.. 2006. Case Based Reasoning untuk mengidentifikasi kerusakan bangunan. Tesis. Program Pasca Sarjana Ilmu Komputer. Univ. Gadjah Mada, Yogyakarta.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.