Analisis Adversity Quotient (AQ) dan Occuppational Stress Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pegawai PPNPN PPI Madiun)

  • Novi Meiyrdhayanti Magister Manajemen, Universitas Islam Kadiri
  • Eka Askafi Magister Manajemen Universitas Islam Kadiri

Abstract

Kondisi persaingan global yang terjadi saat ini membuat negara-negara di dunia mempersiapkan berbagai macam produk, teknologi, dan SDM yang tangguh serta berkualitas untuk dapat bersaing di era society 5.0. SDM selalu diharapkan mampu memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi, dan diharuskan mampu menghadapi tantangan dan hambatan. Maka dibutuhkan kecerdasan adversitas  yaitu kecerdasan untuk menghadapi kesulitan dan kemampuan bertahan dalam berbagai tantangan yang dihadapi Pegawai PPNPN Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun dalam melaksanakan tupoksi dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh Adversity Quotient (AQ), Ocuppational Stress terhadap kinerja pegawai, menganalisis pengaruh Adversity Quotient (AQ), Ocuppational Stress terhadap kinerja pegawai melalui motivasi kerja sebagai variabel intervening. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan responden 112 orang pegawai PPNPN Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun. Variabel operasional terdiri dari Adversity Quotient (AQ/XI), Ocuppational Stress (OS/X2), motivasi kerja (MK/M), dan kinerja pegawai (KP/Y). Menggunakan metode path analyze sebagai metode analisis data. Hasil penelitian adalah adversity quotient (X1/AQ) memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja (M/MK) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,319 dan signifikansi 0,00 < 0,05. adversity quotient (X1/AQ) memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y/KP) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,251 dan signifikansi 0,01 < 0,05. occuppational stress (X2/OS) memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja (M/MK) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,275 dan signifikansi 0,01 < 0,05. occuppational stress (X2/OS) memiliki pengaruh positif terhadap motivasi kerja (Y/KP) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,225 dan signifikansi 0,01 < 0,05. motivasi kerja (M/MK) memiliki pengaruh positif terhadap kinerja pegawai (Y/KP) pegawai Politeknik Perkeretaapian Indonesia Madiun yaitu dengan nilai koefisien standardized beta 0,203 dan signifikansi 0,03 < 0,05. motivasi kerja berperan sebagai pemediasi pengaruh adversity quotient terhadap kinerja secara parsial. Artinya motivasi kerja dapat digunakan sebagai variabel mediasi secara langsung dan tidak langsung. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien standardized beta 0,384  dan signifikansi 0,03 < 0,05. motivasi kerja berperan sebagai pemediasi pengaruh adversity quotient terhadap kinerja secara parsial. Artinya motivasi kerja dapat digunakan sebagai variabel mediasi secara langsung dan tidak langsung. Hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien standardized beta 0,271  dan signifikansi 0,03 < 0,05 .

Published
2021-10-19
How to Cite
MEIYRDHAYANTI, Novi; ASKAFI, Eka. Analisis Adversity Quotient (AQ) dan Occuppational Stress Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Motivasi Kerja Sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Pegawai PPNPN PPI Madiun). Otonomi, [S.l.], v. 21, n. 2, p. 177-180, oct. 2021. ISSN 2657-1684. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/otonomi/article/view/1989>. Date accessed: 24 feb. 2025. doi: https://doi.org/10.32503/otonomi.v21i2.1989.
Section
Articles