PENDAPATAN USAHATANI PADI ORGANIK KELOMPOK TANI PAGUNG PODO MULYO KECAMATAN SEMEN KABUPATEN KEDIRI

Ana Marlia; Nastiti Winahyu; Navita Maharani

Ana Marlia Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kadiri Kediri
Nastiti Winahyu Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kadiri Kediri
Navita Maharani Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Kadiri Kediri

Abstract

Salah satu komoditas tanaman pangan yang berperan dalam pembangunan sektor pertanian adalah padi. Minat usahatani padi organik kelompok tani Pagung Podo Mulyo masih kurang. Hal tersebut terjadi terutama masih belum jelas pasar produk padi organik, termasuk harga yang diperoleh, sehingga petani masih ragu apakah pertanian organik dapat menguntungkan atau tidak. Penelitian dilakukan di Kelompok tani Pagung Podo Mulyo, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2022 hingga Maret 2023. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Metode penentuan sampel menggunakan sensus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor â€“ faktor produksi usahatani padi organik kelompok tani Pagung Podo Muyo terdiri dari benih sebanyak 6,12 kg/ha, pupuk kandang 7,21 ton/ha, pupuk cair organik (POC) 1,66 liter/ha. Tenaga kerja luar keluarga (TKLK) yang dilakukan oleh wanita dengan rata-rata 13,68 (HOK), tenaga kerja luar keluarga laki-laki 14,94 (HOK), agen hayati 0,67 liter/ha, asap cair 0,18 liter/ha. Pendapatan usahatani padi organik kelompok tani Pagung Podo Muyo terdiri dari pendapatan tunai dan pendapatan total. Pendapatan tunai sebesar Rp21.007.555,10/ha degan nilai R/C Ratio sebesar 2,23. Pendapatan total sebesar Rp 1.655.088,26 dengan nilai R/C Ratio sebesar 1,05. Berdasarkan nilai tesebut maka usahatani padi organik layak dan menguntungkan untuk diusahakan.

References

Badan Pusat Statistik Jawa Timur. 2016. Website Resmi BPS Jawa Timur at https://jatim.bps.go.id
Damayanti, Widia. 2017. Data Penelitian.
Damiri, N. 2011. Penggunaan Jamur dan Bakteri dalam Pengendalian Penyakit Tanaman Secara Hayati yang Ramah Lingkungan. Jurnal Ilmu Pertanian. 316- 321.
Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, 2017. produksi beras di Kabupaten Kediri tetap terjaga, jika dibandingkan dengan konsumsi yang rata-rata 75,38 kg/kapita /tahun, produksi beras tetap surplus
Donggulo, Chandra V. 2017. Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Padi (Oryza Sativa L) Pada Berbagai Pola Jajar Legowo Dan Jarak Tanam. Palu : Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako.
Laila, H., Ali, M., S, & Saleh, M. (2012). Adopsi Petani Padi Sawah Terhadap Sistem Tanam Jajar Legowo 2:1 Di Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar. Jurnal Sains & Teknologi.
Sugiyono, D. (2018). Metode Penelitian Kuatintatif , Kualitatif Dan R & D / Sugiyono. In Bandung: Alfabeta.
Soekartawi, (2016). Analisis Usahatani. Universitas Indonesia. Jakarta.