Evaluasi Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tingkat Madrasah Aliyah Di Kabupaten Blitar

  • Eka Askafi Magister manajemen Universitas Islam Kadiri, Kediri
  • Assad Ridlodin Kementerian Agama Kabupaten Blitar

Abstract

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan individu dalam masyarakat saat ini. Dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 181 Tahun 2018 pada latar belakang disebutkan untuk pengukuran ketercapaian standar kompetensi lulusan Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab di Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), perlu dilakukan penilaian hasil belajar peserta didik pada akhir satuan pendidikan melalui Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) (lampiran SK Dirjen Pendis Nomor 181 Tahun 2018, hal 1). Pada Tahun Pelajaran 2017/2018 ini merupakan kali pertama UAMBN setingkat MA dilaksanakan berbasis komputer sedangkan sebelumnya adalah berbasis kertas. Sehingga perlu adanya penelitian untuk mengevaluasi pelaksanaan UAMBN-BK di Kabupaten Blitar khususnya di MA Al Muhtaduun Jabung. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif Deskriptif dengan metode pengumpulan data yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi.


Untuk menentukan informan menggunakan metode Snowballing Sample. Teknik analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Evaluasi pada Persiapan pelaksanaan UAMBN – BK di MA Al Muhtaduun Jabung dilakukan dengan mengikuti sosialisasi dan mempersiapkan sarana – prasarana ujian; 2) Evaluasi pada Proses pelaksanaan UAMBN – BK MA Al Muhtaduun Jabung dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan oleh Kementerian Agama; 3) Evaluasi pada Evaluasi pelaksanaan UAMBN – BK MA Al Muhtaduun Jabung dilakukan secara internal madrasah. Kemudian ada kuesioner evaluasi yang diberikan kepada Kantor Kementerian Agama untuk mengevaluasi bagaimana pelaksanaan UAMBN – BK yang baru dilaksanakan tahun ini; 4) Evaluasi pada kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan UAMBN – BK adalah: 1) Aplikasi tidak berjalan pada software 2010 sehingga pihak madrasah menggunakan software 2007. Karena jika menggunakan software yang 2010 komputer sering update sendiri sehingga merusak aplikasi; 2) Jaringan dari Kementerian Agama pusat kurang besar kapasitasnya sehingga terkadang jaringan hilang; 3) Siswa tiba – tiba logout karena salah pencet tombol; 4) Siswa terkadang menendang dan menginjak kabel sehingga CPU mati; 5) Mencari pengawas yang bisa IT; 6) Soal Bahasa Arab sering tidak muncul; 7) Kualitas tulisan terlalu kecil sehingga sulit untuk memahami soal; 8) Pelaksana kurang siap karena masih pengalaman pertama UAMBN yang berbasis komputer sehingga masih saling menyesuaikan; 9) Biaya untuk pengadaan sarana prasarana menelan biaya yang sangat besar; 10) Ditengah perjalanan ada satu siswa yang mengundurkan diri. Kendala UAMBN-BK menurut para siswa adalah sebagai berikut: Sarpras yang kurang memadahi dan Mata siswa mengalami kelelahan membaca tulisan di komputer karena radiasi cahaya komputer; dan sering terjadi gangguan jaringan.

Published
2020-02-27
How to Cite
ASKAFI, Eka; RIDLODIN, Assad. Evaluasi Pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) Tingkat Madrasah Aliyah Di Kabupaten Blitar. REVITALISASI : Jurnal Ilmu Manajemen, [S.l.], v. 8, n. 2, p. 169-179, feb. 2020. ISSN 2657-1684. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/Revitalisasi/article/view/933>. Date accessed: 21 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/revitalisasi.v8i2.933.