PROSES PEMBENTUKAN PERSONAL BRAND (Studi Kasus Pada Deni Purnama, Perintis Indonesian Health Promoting Hospital, Melalui Media Konvensional dan Media Sosial)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses membangun personal brand Deni Purnama melalui media konvensional dan sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang berusaha memahami proses yang dialami oleh Deni Purnama dalam membangun personal brand. Dalam memahami proses membangun personal brand penulis mengunakan komponen personal brand Parengkuan dan Tumewu (2014) yang terdiri dari Sembilan komponen, yaitu value, skill, behavior, total look, uniqueness, authentic, achievement, strength, dan goal.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik pengambilan data mengunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi gambar. Kedalaman data bukan dilihat secara kuantitas melainkan pada kecukupan data yang diperoleh dalam observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai bahan analisis data dan menjawab pertanyaan penelitian. Teknik analisis data mengunakan teknis analisis model alir milik Miles dan Huberman. Miles dan Huberman beranggapan bahwa analisis terdiri dari tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengujian keabsahan data yang digunakan yaitu kredibilitas dengan menggunakan triangulasi data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap pembentukan personal brand diawali dengan proses pemahaman akan self concept, selanjutnya pembentukan Sembilan komponen personal brand, pemilihan media, dan yang terakhir pemilihan audiens. Dalam penggunaan media, konsistensi atas pesan yang ditampilkan melalui media konvensional maupun social media harus dijaga karena akan menciptakan persepsi di benak masyarakat. Berasal dari konsistensi tersebut, personal brand seseorang akan terbentuk dan menempel sebagai brand di tengah masyarakat.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License