ANALISIS PEMETAAN LITERASI KEUANGAN PADA PELAKU USAHA TANAMAN HIAS DI KAMPUNG WISATA BUNGA DESA BANYUURIP KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK

  • Nekky Rahmiyati Subchan Untag Surabaya
  • Riyadi Nugroho FEB Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang  gemah  ripah  loh  jinawi,  dimana masyarakat khususnya  pedesaan  pada umumnya  bercorak  pertanian  sebagai  basis  ekonomi  utamanya. Dengan  sentuhan  teknologi dan peluang pasar yang sangat luas  baik  di  dalam  negeri  maupun di manca  negara,  sektor  pertanian berpotensi  untuk  diupayakan,  dan memiliki  prospektif sebagai   pilihan wirausaha.  Kontribusi  pelaku  usaha  mikro  kecil  dan  menengah  (UMKM) terhadap perekonomian memang telah terbukti, namun disisi lain pelaku skala ini juga masih banyak   menghadapi  masalah,   yaitu   salah  satunya   adalah  dalam  pengelolaan/manajemen keuangan. Untuk menghasilkan kinerja yang baik pelaku UMKM harus tahu bagaimana cara mengelola keuangan usahanya. Managemen keuangan merupakan salah satu hal yang sering di abaikan oleh pelaku UMKM. Keterbatasan pengetahuan mereka tentang akuntansi menyebabkan mereka tidak mampu untuk mengelola keuangan dengan baik dan hal itu akan mempengaruhi evaluasi kinerja usaha mereka.


 


Tujuan  penelitian  ini  adalah  Untuk  mengetahui  pemahaman  pengetahuan  dasar tentang keuangan pribadi, pemahaman berkaitan dengan pinjaman dan tabungan, pemahaman pengetahuan tentang  asuransi  dan pemahaman  tentang  investasi pada pelaku usaha tanaman hias  di kampung wiasata bunga Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten  Gresik


Metode  penelitian   yang  digunakan   dalam  penelitian  ini  adalah  metode deskriptif dan  verifikatif . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelaku usaha tanaman hias di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik sebanyak 915 orang,   Adapun Penentuan besarnya sampel yang diambil dari populasi peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan  oleh  Slovin Sejumlah 100 orang. Alat analisis yang digunakan adalah metode statistic deskriptif


 


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pengetahuan dasar tentang keuangan pribadi tingkat 69 % artinya pelaku usaha mempunyai pengetahuan dasar pengelolaan keuangan,dalam kategori  sedang,  Pemahaman berkaitan dengan pinjaman dan tabungan dalam tingkat 58,25%, artinya pelaku usaha mempunyai pengetahuan tabungan dan pinjaman dalam kategori   rendah,   Pemahaman   pengetahuan tentang   asuransi dan berbagai produknya dalam tingkat 71 %, artinya pelaku usaha mempunyai  pengetahuan tabungan dan pinjaman dalam kategori  sedang , pemahaman  pengetahuan tentang  investasi dan berbagai produknya dalam tingkat 52,75 %, artinya pelaku usaha mempunyai pengetahuan tabungan dan pinjaman dalam kategori   rendah, sehingga pemahaman manajemen keuangan secara keseluruhan mempunyai score 60,25 % dalam kategori sedang.


Sebagian besar Pelaku usaha tanaman hias di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, belum menerapkan perencanaan keuangan, asuransi maupun investasi, juga belum membuat pembukuan (akuntansi) sehingga diperlukan literasi keuangan dan pelaksanaan edukasi keuangan, sekaligus pengembangan infrastruktur  yang mendukung literasi keuangan bagi pelaku usaha dan masyarakat.


 


Kata kunci 


Indonesia merupakan negara agraris yang  gemah  ripah  loh  jinawi,  dimana masyarakat khususnya  pedesaan  pada umumnya  bercorak  pertanian  sebagai  basis  ekonomi  utamanya. Dengan  sentuhan  teknologi dan peluang pasar yang sangat luas  baik  di  dalam  negeri  maupun di manca  negara,  sektor  pertanian berpotensi  untuk  diupayakan,  dan memiliki  prospektif sebagai   pilihan wirausaha.  Kontribusi  pelaku  usaha  mikro  kecil  dan  menengah  (UMKM) terhadap perekonomian memang telah terbukti, namun disisi lain pelaku skala ini juga masih banyak   menghadapi  masalah,   yaitu   salah  satunya   adalah  dalam  pengelolaan/manajemen keuangan. Untuk menghasilkan kinerja yang baik pelaku UMKM harus tahu bagaimana cara mengelola keuangan usahanya. Managemen keuangan merupakan salah satu hal yang sering di abaikan oleh pelaku UMKM. Keterbatasan pengetahuan mereka tentang akuntansi menyebabkan mereka tidak mampu untuk mengelola keuangan dengan baik dan hal itu akan mempengaruhi evaluasi kinerja usaha mereka.


 


Tujuan  penelitian  ini  adalah  Untuk  mengetahui  pemahaman  pengetahuan  dasar tentang keuangan pribadi, pemahaman berkaitan dengan pinjaman dan tabungan, pemahaman pengetahuan tentang  asuransi  dan pemahaman  tentang  investasi pada pelaku usaha tanaman hias  di kampung wiasata bunga Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean Kabupaten  Gresik


Metode  penelitian   yang  digunakan   dalam  penelitian  ini  adalah  metode deskriptif dan  verifikatif . Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelaku usaha tanaman hias di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik sebanyak 915 orang,   Adapun Penentuan besarnya sampel yang diambil dari populasi peneliti menggunakan rumus yang dikemukakan  oleh  Slovin Sejumlah 100 orang. Alat analisis yang digunakan adalah metode statistic deskriptif


 


Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman pengetahuan dasar tentang keuangan pribadi tingkat 69 % artinya pelaku usaha mempunyai pengetahuan dasar pengelolaan keuangan,dalam kategori  sedang,  Pemahaman berkaitan dengan pinjaman dan tabungan dalam tingkat 58,25%, artinya pelaku usaha mempunyai pengetahuan tabungan dan pinjaman dalam kategori   rendah,   Pemahaman   pengetahuan tentang   asuransi dan berbagai produknya dalam tingkat 71 %, artinya pelaku usaha mempunyai  pengetahuan tabungan dan pinjaman dalam kategori  sedang , pemahaman  pengetahuan tentang  investasi dan berbagai produknya dalam tingkat 52,75 %, artinya pelaku usaha mempunyai pengetahuan tabungan dan pinjaman dalam kategori   rendah, sehingga pemahaman manajemen keuangan secara keseluruhan mempunyai score 60,25 % dalam kategori sedang.


Sebagian besar Pelaku usaha tanaman hias di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, belum menerapkan perencanaan keuangan, asuransi maupun investasi, juga belum membuat pembukuan (akuntansi) sehingga diperlukan literasi keuangan dan pelaksanaan edukasi keuangan, sekaligus pengembangan infrastruktur  yang mendukung literasi keuangan bagi pelaku usaha dan masyarakat.


 


Kata kunci Literasi Keuangan, Pelaku Usaha Tanaman Hias

Published
2021-12-01
How to Cite
SUBCHAN, Nekky Rahmiyati; NUGROHO, Riyadi. ANALISIS PEMETAAN LITERASI KEUANGAN PADA PELAKU USAHA TANAMAN HIAS DI KAMPUNG WISATA BUNGA DESA BANYUURIP KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK. REVITALISASI : Jurnal Ilmu Manajemen, [S.l.], v. 10, n. 2, p. 261-271, dec. 2021. ISSN 2657-1684. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/Revitalisasi/article/view/2071>. Date accessed: 21 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/revitalisasi.v10i2.2071.