Peran Giberlin pada Morfologi Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Besar Di Dataran Rendah (Capsicum annum L.)
Abstract
Produktivitas cabai di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Upaya untuk meningkatkan produktivitas cabai dapat dilakukan dengan penggunaan zat pengatur pertumbuhan (ZPT) seperti giberelin. Penelitian dilaksanakan di Dusun Ketapang, Desa Mojolebak, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto Jawa Timur pada bulan Januari-Mei 2019. Percobaan faktorial,Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor I : Konsentrasi giberelin dengan 4 taraf perlakuan (G1 = 75 ppm, G2 = 100 ppm , G3 = 125 ppm, dan G4 = 150 ppm) dan faktor II : Frekuensi pemberian giberelin dengan 3 taraf perlakuan (F1 = 14 HST, F2 = 14 dan 28 HST, dan F3 = 14, 28 dan 42 HST), dan diulang tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara konsentrasi dan frekuensi pemberian giberelin terhadap jumlah bunga, dan jumlah buah total per tanaman. Pemberian Giberlin dua kali dengan konsentrasi 125 ppm yang terbaik. Konsentrasi giberelin berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah cabang, fruit set dan bobot buah total per tanaman. Peningkatan konsentrasi Giberlin sampai 125 ppm memberikan peningkatan ukuran pertumbuhan dan produksi. Pemberian giberelin dua kali berpengaruh terhadap jumlah buah dan bobot buah total per tanaman. Pemberian Giberlin menyebabkan morfologi pertumbuhan dan produksi mengalami peningkatan ukuran dibandingkan dengan kontrol
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution License