PENGATURAN TEMPERATUR AIR HIDROPONIK MENGGUNAKAN WATER HEATER

  • Ratna Zulfarosda Universitas Merdeka Pasuruan
  • Retno Tri Purnamasari, Mrs Universitas Merdeka Pasuruan
  • Siti Nur Syaimah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Merdeka Pasuruan
  • Aidah Fauziyah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Merdeka Pasuruan

Abstract

 


Temperatur udara termasuk dalam komponen iklim mikro yang berpengaruh temperatur air hidroponik. Petani hidroponik mengatasi temperatur air yang tinggi dengan menggunakan paranet, peletakan tandon di dalam tanah, atau melindungi tandon dari sinar matahari untuk menjaga air tetap dingin. Beberapa penelitian mengaplikasikan sistem otomatis untuk mengatur temperatur air hidroponik. Namun, peralatan yang digunakan cukup rumit dan mahal sehingga perlu alternatif yang dapat diterapkan petani dengan mudah dan terjangkau. Penggunaan water heater sebagai pengatur temperatur air akuarium banyak digunakan tetapi hasil riset pada tanaman hidroponik masih terbatas. Penelitian ini bertujuan mendapatkan data dan informasi pertumbuhan serta hasil panen berdasarkan perbedaan temperatur air hidroponik yang diatur menggunakan water heater. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 9 perlakuan dan 3 ulangan menggunakan sistem Nutrient Film Technique (NFT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa water heater tidak mampu mempertahankan temperatur air sesuai perlakuan yang ditentukan (22, 24, 26 dan 28°C). Temperatur air yang relatif seragam (29.54 – 30.42°C) dapat menghasilkan berat segar serta berat kering tanaman dan akar yang berbeda. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa kondisi temperatur air (temperatur daerah akar) dan udara yang seimbang, mampu menghasilkan berat segar tanaman yang maksimal.

Author Biography

Retno Tri Purnamasari, Mrs, Universitas Merdeka Pasuruan

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian

References

Ali Al Meselmani, M. (2023). Nutrient Solution for Hydroponics. Recent Research and Advances in Soilless Culture, 1–21. https://doi.org/10.5772/intechopen.101604
Chadirin, Y., Suhardiyanto, H., Purwanto, Y., & Arief, C. (2010). Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan (JST) Untuk Pendugaan Suhu Larutan Nutrisi yang Disirkulasikan dan Didinginkan Siang-Malam pada Tanaman Tomat Hidroponik. Jurnal Keteknikan Pertanian, 24(2), 138063.
Dewi, V. A. K., Setiawan, B. I., Waspodo, R. S. B., & Liyantono, L. (2020). Microclimate Condition in the Natural Ventilated Greenhouse. Jurnal Tanah Dan Iklim, 44(1), 31. https://doi.org/10.21082/jti.v44n1.2020.31-36
Frasetya, B., Taofik, A., & Sholehah, M. (2019). The evaluation of various nutrient formulation on the growth of lettuce (Lactuca sativa Var. Arista) in hydroponic raft system at tropic region. Journal of Physics: Conference Series, 1402(3). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1402/3/033025
Furoidah, N. (2018). Efektivitas penggunaan ab mix terhadap pertumbuhan beberapa varietas sawi (Brassica sp.). Prosiding Seminar Nasional UNS, 2(1), 239–246.
Hariono, T., Mahdalena, A., & Ashoumi, H. (2021). Automatic Water Temperature Control System In Hydroponic Plants With Peltier Tec1 12706 And Temperature Sensors DS18B20. MULTIDISCIPLINE - International Conference 2021, 1(1), 438–445.
Hidayanti, L., & Kartika, T. (2019). Pengaruh Nutrisi AB Mix Terhadap Pertumbuhan Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) secara Hidroponik. Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 16(2), 166. https://doi.org/10.31851/sainmatika.v16i2.3214
Hooks, T., Sun, L., Kong, Y., Masabni, J., & Niu, G. (2022). Effect of Nutrient Solution Cooling in Summer and Heating in Winter on the Performance of Baby Leafy Vegetables in Deep-Water Hydroponic Systems. Horticulturae, 8(8). https://doi.org/10.3390/horticulturae8080749
Indriani, E. S., Qurthobi, A., & Darmawan, D. (2020). Perancangan Kontrol Suhu Larutan Nutrisi Pada Sistem Hidroponik Menggunakan Kontrol Logika Fuzzy; Studi Kasus Selada Keriting (lactuca Sativa L.). EProceedings of Engineering, 7(1), 1274–1280.
Khodriyah, N., Susanti, R., & Santri, D. J. (2017). Pengaruh Naungan terhadap Pertumbuhan Sawi Pakchoy ( Brassica rapa L .) pada Sistem Budidaya Hidroponik dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA 2017, 1(22), 591–602.
Khoerun, B., Aziz, R., Sugara, F., Apriyanto, K., Putri A., N., & Ramadhan K., A. (2023). Kontrol Sistem Pendingin Temperatur Air dan Larutan Nutrisi. Jurnal Rekayasa Energi (JRE), 02(02), 17–23.
Levine, C. P., Hayashi, S., Ohmori, Y., Kusano, M., Kobayashi, M., Nishizawa, T., Kurimoto, I., Kawabata, S., & Yamori, W. (2023). Controlling root zone temperature improves plant growth and pigments in hydroponic lettuce. Annals of Botany, 132(3), 455–470. https://doi.org/10.1093/aob/mcad127
Nxawe, S., Laubscher, C. P., & Ndakidemi, P. A. (2009). Effect of regulated irrigation water temperature on hydroponics production of Spinach (Spinacia oleracea L). African Journal of Agricultural Research, 4(12), 1442–1446.
Purbajanti, E. D., Slamet, W., & Kusmiyati, F. (2017). Hydroponic Bertanam Tanpa Tanah. EF Press Digimedia.
Putra, Y. H., Triyanto, D., & Suhardi. (2018). Sistem Pemantauan dan Pengendalian Nutrisi, Suhu, dan Tinggi Air Pada Pertanian Hidroponik. Jurnal Coding, Sistem Komputer Universitas Tanjungpura, 06(03), 128–138.
Sakamoto, M., & Suzuki, T. (2015). Effect of Root-Zone Temperature on Growth and Quality of Hydroponically Grown Red Leaf Lettuce ( Lactuca sativa L . cv . Red Wave ). September, 2350–2360.
Shome, A., & Ashok, S. D. (2012). Fuzzy Logic Approach for Boiler Temperature & Water Level Control. International Journal of Scientific & Engineering Research, 3(6), 1–6. http://www.ijser.org
Singh, H., Dunn, B., & Payton, M. (2019). Hydroponic pH Modifiers Affect Plant Growth And Nutrient Content In Leafy Greens. Journal of Horticultural Research, 27(1), 31–36.
Susilawati. (2019). Dasar – Dasar Bertanam Secara Hidroponik.
Tuo, Z. Z., Wahida, & Mangera, Y. (2021). Kajian pengaruh penggunaan naungan untuk tanaman selada (Lactuca sativa L.) menggunakan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique). Maef-J, 3(2), 62–70.
Utami Nugraha, R., & Dinurrohman Susila, A. (2015). Sumber Sebagai Hara Pengganti AB mix pada Budidaya Sayuran Daun Secara Hidroponik. Jurnal Hortikultura Indonesia, 6(1), 11. https://doi.org/10.29244/jhi.6.1.11-19
Yamori, N., Levine, C. P., Mattson, N. S., & Yamori, W. (2022). Optimum root zone temperature of photosynthesis and plant growth depends on air temperature in lettuce plants. Plant Molecular Biology, 110(4), 385–395. https://doi.org/10.1007/s11103-022-01249-w
Yan, Q., Duan, Z., Mao, J., Li, X., & Dong, F. (2012). Effects of root-zone temperature and N, P, and K supplies on nutrient uptake of cucumber (Cucumis sativus L.) seedlings in hydroponics. Soil Science and Plant Nutrition, 58(6), 707–717. https://doi.org/10.1080/00380768.2012.733925
Zulfarosda, R., & Purnamasari, R. T. (2022). Pengaruh Larutan Asam Terhadap Fluktuasi Ph Hidroponik. Jurnal Buana Sains, 22(1), 45–50.
Zulfarosda, R., Purnamasari, R. T., & Julaikha, S. (2020). Pengaruh Variasi Kelat Pupuk Mikro Fe Terhadap Ph Larutan Nutrisi Dan Berat Tanaman Selada (Lactuca sativa L.) Pada Sistem Hidroponik. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, 5(1), 12–17. https://doi.org/10.32503/hijau.v5i1.683
Zulfarosda, R., Retno, D., & Purnamasari, T. (2022). Pengaruh Larutan Asam Terhadap Fluktuasi Ph Hidroponik. Jurnal Buana Sains, 22(1), 2527–5720.
Published
2024-12-07
How to Cite
ZULFAROSDA, Ratna et al. PENGATURAN TEMPERATUR AIR HIDROPONIK MENGGUNAKAN WATER HEATER. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, [S.l.], v. 9, n. 2, p. 115-122, dec. 2024. ISSN 2548-9372. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/HijauCendekia/article/view/6016>. Date accessed: 21 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/hijau.v9i2.6016.