RESPONS PERTUMBUHAN BAYAM DURI  (Amaranthus spinosus L.) AKIBAT PEMBERIAN BIOHERBISIDA ASAL EKSTRAK TUMBUHAN

Salwa Nurkhotimah; Satriyo Restu Adhi; Fauzia Mustikasari

doi:10.32503/hijau.v10i1.5376

Salwa Nurkhotimah Universitas Singaperbangsa Karawang
Satriyo Restu Adhi Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang
Fauzia Mustikasari 3Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI: https://doi.org/10.32503/hijau.v10i1.5376

Abstract

Gulma bayam duri (Amaranthus spinosus L.) memiliki sifat sebagai tanaman pengganggu dan dapat menurunkan produktivitas tanaman budi daya (Sulistyono, 2017). Bioherbisida yang berbahan aktif senyawa alelopati ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan pengendalian gulma di lahan budi daya (Soltys et al., 2013). Tanaman yang mengandung senyawa alkaloid, saponin, tannin, resin, triterpenoid dan flavonoid dapat diindikasikan menjadi bioherbisida karena memberikan efek fitotoksisitas pada gulma bayam duri (Riskitavani dan Purwani, 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons gulma bayam duri akibat pemberian ekstrak tumbuhan dan mengetahui konsentrasi yang memberikan pengaruh tertinggi dalam menekan pertumbuhan gulma bayam duri. Penelitian menggunakan RAK Faktor Tungggal yang terdiri dari 8 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol negatif, ekstrak alang-alang konsentrasi 15% dan 30% , ekstrak bandotan konsentrasi 15% dan 30%, ekstrak kirinyuh konsentrasi 15% dan 30%, kontrol positif (Herbisida sintetik) Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan dengan konsentrasi tidak memberikan pengaruh dalam menekan pertumbuhan bayam duri. Tetapi ekstrak kiriyuh 30% memberikan pengaruh yang paling baik dibandingkan dengan ekstrak tumbuhan lainnya, yaitu dengan berat rata-rata bobot basah 0,41 g, rata-rata bobot kering 0,07 g, dan rata-rata tinggi 6,54 cm.

References

Al Musalami, A. A., Al Marshoudi, M. S., Farooq, S. A., & Al-Reasi, H. A. (2023). Allelopathic effects of the invasive species (Prosopis juliflora) on seedlings of two common arid plants: Does free proline play roles? Jurnal Lingkungan, 211. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jaridenv.2023.104931
Andriyani, Charles Darwin, S. (2020). Jenis-jenis Gulma Yang Terdapat di Perkebunan Kopi di Desa Teras Terunjam Kabupaten Mukomuko. Jurnal Bioeduscientific, 1, 22â€“26.
Anggraeni, P., Chatri, M., & Advinda, L. (2023). Karakteristik Saponin Senyawa Metabolit Sekunder pada Tumbuhan. Serambi Biologi, 8(2), 251â€“258.
Ardi. (1999). Potensi Alelopati Akar Rimpang Alang Alang (Imperata cylindrica ( L.) Beauv. Terhadap Mimosa pudica L. 7(1), 66â€“68.
Aslam, Z., & Qamar-uz-Zaman, M. (2016). Efficacy of Rice Straw Extracts in Controlling Weeds. Pak. J. Weed Sci. Res, 22(2), 197â€“210.
Einhellig, F. A. (2004). Mode of Allelochemical Action of Phenolic Compounds. In Allelopathyâ€¯: Chemistry and Mode of Action of Allelochemicals. CRC Press.
El-Bolok, D. (2018). Allelopathic Activities of Aqueous Extracts of Two Sinaiâ€™s Flora against Weed Control and Seed Germination. Journal of Plant Protection and Pathology, 9(12), 831â€“835. https://doi.org/10.21608/jppp.2018.44076
Elfrida, Jayanthi, S., & Fitri, R. D. (2018). Pemanfaatan Ekstrak Daun Babadotan (Ageratum conyzoides L.) Sebagai Herbisida Alami. Jurnal Jeumpa, 5(1), 50â€“55.
Faqihhudin et al. (2014). Penggunaan Herbisida IPA-Glifosat terhadap Pertumbuhan, Hasil dan Residu pada Jagung. Jurnal Ilmu Pertanian, 2(04), 128â€“136.
Fatonah, S., Asih, D., Mulyanti, D., & Iriani, D. (2013). Penentuan waktu pembukaan stomata pada gulma Melastoma malabathricum L. di Perkebunan Gambir Kampar, Riau. Jurnal Biospecies, 6(2), 15â€“22.
Fitter, A.H. dan Hay, R. K. M. (1991). Fisiologi Lingkungan Tanaman (4th ed.). Gadjah Mada Press.
Frastika, D., Pitopang, R., & Suwastika, I. N. (2017). Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kirinyuh (Chromolaena Odorata (L.) R. M. King Dan H. Rob) Sebagai Herbisida Alami Terhadap Perkecambahan Biji Kacang Hijau (Vigna Radiata (L.) R.Wilczek) Dan Biji Karuilei (Mimosa Invisa Mart. ex Colla). Natural Science: Journal of Science and Technology, 6(3), 225â€“238. https://doi.org/10.22487/25411969.2017.v6.i3.9195
Ikhsan, Z., Hidrayani, H., Yaherwandi, Y., & Hamid, H. (2020). Keanekaragaman dan Dominansi Gulma pada Ekosistem Padi di Lahan Pasang Surut Kabupaten Indragiri Hilir. Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi, 13(2), 117â€“123. https://doi.org/10.21107/agrovigor.v13i2.7463
Jabran, K. (2017). Manipulation of allelopathic crops for weed control. In SpringerBriefs in Plant Science (Issue January 2017). https://doi.org/10.1007/978-3-319-53186-1
Kristiana, R. (2019). Mengkaji peranan alelokimia pada bidang pertanian. Jurnal Pendidikan Biologi, 12(1), 41â€“46.
Marina, T., & Rahayu, A. Y. (2016). Respons Pertumbuhan Jagung (Zea mays L.) Terhadap Pemberian Ekstrak Gulma: Skala Laboratorium. Jurnal Agrin, 20(1), 54â€“63. http://www.jurnalagrin.net/index.php/agrin/article/download/313/237
Moenandir, J. (2010). Ilmu Gulma. In Universitas Brawijaya Press.
Mukarromah, L., Sembodo, D. R. J., & Sugiatno, S. (2014). EFIKASI HERBISIDA GLIFOSAT TERHADAP GULMA DI LAHAN TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) BELUM MENGHASILKAN. Jurnal Agrotek Tropika, 2(3), 369â€“374. https://doi.org/10.23960/jat.v2i3.2048
Neldawati, R. dan G. (2013). Analisis Nilai Absorbansi dalam Penentuan Kadar Flavonoid untuk Berbagai Jenis Daun Tanaman Obat. Pillar of Physics, 2, 76â€“83.
Petrova, S., Valcheva, E., Balkanica, I. V.-E., & 2015, undefined. (2015). A Case Study of Allelopathic Effect on Weeds in Wheat. Uni-Plovdiv.Bg, 7(1), 121â€“129. http://web.uni-plovdiv.bg/mollov/EB/2015_vol7_iss1/121-129_eb.15122.pdf
R. Smith Simatupang, Linda Indrayati, Nurita, B. (2015). Definisi Dan Permasalahan Gulma. 224. http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/6676
Riskitavani, P., & Denada Visitia Riskitavani dan Kristanti Indah. (2013). Studi Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa) terhadap Gulma Rumput Teki (Cyperus rotundus). Jurnal Sains Dan Seni Pomits, 2(2), 59â€“63.
Sari, V. I., Rahmat, ;, Hafif, A., Soesatrijo, J., Studi, P., Perkebunan, B., Sawit, K., Kelapa, P., Citra, S., & Edukasi -Bekasi, W. (2017). Ekstrak Gulma Kirinyuh (Chromolaena Odorata) Sebagai Bioherbisida Pra Tumbuh Untuk Pengendalian Gulma Di Perkebunan Kelapa Sawit. Jurnal Citra Widya Edukasi, IX(1), 71â€“79.
Soltys, D., Krasuska, U., Bogatek, R., & Gniazdowsk, A. (2013). Allelochemicals as Bioherbicides â€” Present and Perspectives. Herbicides - Current Research and Case Studies in Use. https://doi.org/10.5772/56185
Sulistyono, A. N. dan R. (2017). UJI ALELOPATI EKSTRAK UMBI TEKI PADA GULMA BAYAM DURI ( Amaranthus spinosus L .) DAN PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG MANIS ( Zea mays L . saccharata ) ALLELOPATHIC TEST OF NUTGRASS TUBEROUS EXTRACT ON PIGWEED ( Amaranthus spinosus L .) AND TO THE SWEET CORN GR. Jurnal Produksi Tanaman, 5(2), 290â€“298.
Susila Ningsih, I., Chatri, M., & Advinda, L. (2023). Flavonoid Active Compounds Found In Plants. Journal Serambi Biologi, 8(2), 126â€“132.
Susilowati, E. (2012). PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN GULMA BAYAM DURI (Amaranthus spinosus L.) PADA PEMBERIAN EKSTRAK KIRINYUH (Chromolaena odorata (L.) R. M. King & H.E. Rob.). Skripsi, 1â€“66.
Wibowo, L., Laras, W. B., Pramono, S., & Fitriana, Y. (2022). PENGARUH APLIKASI PESTISIDA NABATI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT, JAHE DAN DAUN SIRIH TERHADAP MORTALITAS KUTU DAUN Aphis sp. PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annuum