PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK KANDANG KAMBING DAN PUPUK ORGANIK GRANULA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogea L.)
Abstract
ABSTRAK
Kacang tanah (Arachis hypogea L.) merupakan salah satu jenis tanaman palawija yang menduduki urutan ketiga setelah jagung dan kedelai. Rendahnya produksi dari kacang tanah di Desa Cangkring, Kabupaten Pacitan salah satunya disebabkan oleh rendahnya kesuburan tanah. Rendahnya kesuburan tanah diakibatkan karena adanya kekurangan unsur hara pada tanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari pupuk kandang kambing dan pupuk organik granula terhadap pertumbuhan dan hasil pada tanaman kacang tanah. Penelitian dilakukan di Desa Cangkring, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2023. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan. Faktor pertama yaitu pupuk kandang kambing dengan 3 taraf K1 (30 g), K2 (60 g) dan K3 (90 g). Faktor kedua yaitu pupuk organik granula dengan 3 taraf yaitu G1 (1 g), G2 (3 g) dan G3 (5 g). Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), umur muncul bunga (hari), persentase polong isi (%), dan persentase polong hampa (%). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara kedua perlakuan pada parameter persentase polong isi dan persentase polong hampa. Pupuk kandang kambing berpengaruh terhadap tinggi tanaman. Pupuk organik granula berpengaruh terhadap jumlah daun.
Kata kunci: pupuk kandang kambing, pupuk organik granula, kacang tanah, polong isi
ABSTRACT
Peanuts (Arachis hypogea L.) are a type of secondary crop that ranks third after corn and soybeans. The low production of peanuts in Cangkring Village, Pacitan Regency is partly caused by low soil fertility. Low soil fertility is caused by a lack of nutrients in the soil. This research was conducted to determine the effect of goat manure and granulated organic fertilizer on the growth and yield of peanut plants. The research was conducted in Cangkring Village, Ngadirojo District, Pacitan Regency, East Java from July to October 2023. The design used was a factorial Randomized Block Design with 2 treatment factors. The first factor is goat manure with 3 levels K1 (30 g), K2 (60 g) and K3 (90 g). The second factor is granular organic fertilizer with 3 levels, namely G1 (1 g), G2 (3 g) and G3 (5 g). The parameters observed were plant height (cm), number of leaves (pieces), age at flower emergence (days), percentage of filled pods (%), and percentage of empty pods (%). Based on the research results, it shows that there is an interaction between the two treatments on the parameters of the percentage of filled pods and the percentage of empty pods. Goat manure affects plant height. Granular organic fertilizer affects the number of leaves.
Keywords: goat manure, granular organic fertilizer, peanuts, filled pods
References
Ani, N., A. Sofian, dan Suherman. 2021. Pemanfaatan Pupuk Organik Cair Cucian Beras dan Jenis Pupuk Kandang Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogea L.). Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian. 19(1) : 15-25.
Nurcahya, I. 2023. Aplikasi Pupuk Kompos Limbah Organik dan Pupuk N, P, dan K Terhadap Respon Tanaman Kacang Tanah. Jurnal Agroteksos. 33(1) : 42-50.
Rahayu, Y.P., Cepriadi., dan J. A. Yusri. 2014. Petunjuk Praktis Penggunaan Pupuk Organik Secara Efektif dan Efisien. Penebar Swadaya. Jakarta.
Ritonga, E. N., E. K. I. Nasution,, R. Amanda, dan Nanda. 2022. Pengaruh Pupuk Organik Granul Modern Dan Waktu Penyiangan Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kedelai (Glycine max L Merrill). Jurnal Agrohita. 7(4) : 847-850.
Setjen Pertanian. 2023. Laporan Tahunan Direktorat Jendral Tanaman Pangan Tahun 2023. http://tanamanpangan.pertanian.go.id. Diakses pada tanggal 12 Mei 2024.
Silitongan, L., Turmudi E., dan Widodo. 2018. Growth and Yield Response of Peanut (Arachis hypogea L.) to Cow Manure Dosage and Phosphorus Fertilizer on Ultisol. Akta Agrosia. 21(1): 11–18.
Sobari, E., F. Fathurohman, dan M.A. Hadi. 2018. Karakter Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Dengan Pemanfaatan Kompos Limbah Baglog Jamur dan Kotoran Domba. Jurnal Agrin. 22(2) : 116-122
Sofiana, R., dan R. A. Syaban. 2017. Aplikasi Pupuk Biourine Terhadap Hasil dan Mutu Benih Dua Varietas Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.). Agriprima, Journal of Applied Agricultural Sciences. 1(1) : 63-71.
Stevanus, C. Togi, J. Saputra, dan T. Wijaya. 2015. Peran Unsur Mikro Bagi Tanaman Karet. Warta Perkaretan. 34(1) : 1-10.
Susantidiana, S., dan Aguzaen, H. 2015. Pemberian Pupuk Organik Cair untuk Mengurangi Pemakaian Pupuk Anorganik pada Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L.). Klorofil: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian. 10(1): 19-27.
Sutriana, S. 2015. Respon Pupuk Kompos dan Supernasa Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L Merrill). Jurnal Dinamika Pertanian. 30(3) : 199-208.
Wijayani, S. 2013. Biologi. Amara Books. Yogyakata.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution License