OPTIMALISASI PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI UNTUK PERLAKUAN BENIH TOMAT (Solanum esculentum) DENGAN VARIASI KONSENTRASI GUNA PENINGKATAN VIABILITAS BENIH

  • Intan Kurnianingrum Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Tapin, Kalimantan Selatan
  • Amallia Rosya Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Tapin, Kalimantan Selatan

Abstract

Penggunaan zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan salah satu bahan untuk membantu memperpendek masa dormansi benih sehingga benih lebih cepat berkecambah yang ditandai dengan pertumbuhan plumula dan radikula. Zat pengatur tumbuh merupakan senyawa organik bukan hara tetapi mengubah proses fisiologis tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai macam zat pengatur tumbuh alami terhadap viabilitas benih tanaman tomat. Penelitian telah dilakukan di Lahan Praktek Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang, Kalimantan Selatan yang dilakukan dari bulan Maret  sampai dengan September 2023. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan pada penelitian ini adalah pemberian ZPT dari ekstrak bawang merah, air kelapa, dan kombinasi bawang merah dan air kelapa. Dengan variasi konsentrasi 40%, 60%, dan 80% lama perendaman 6 jam. Parameter yang diamati adalah daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, panjang tunas, dan jumlah daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak zat pengatur tumbuh pada benih tomat memberikan pengaruh nyata pada daya berkecambah, indeks vigor, keserempakan tumbuh, panjang tunas, dan jumlah daun. Pemberian zat pengatur tumbuh optimum pada perlakuan campuran ekstrak bawang merah dan air kelapa pada konsentrasi 60% dengan lama perendaman 6 jam memberikan pengaruh pada daya berkecambah, indeks vigor, jumlah daun, dan keserempakan tumbuh.

References

Ajar, S. (2015). Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa dan Lama Perendaman Terhadap Perkecambahan Benih Padi (Oryza sativa L.) Kadaluarsa (Skripsi, Universitas Teuku Umar).http://repository.utu.ac.id/1159/1/BAB%20I-V.pdf
Arif, M, Murniati, dan Ardian. 2016. Uji Beberapa Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea Brasiliensis Muell Arg) Stum Mata Tidur. Jom Faperta, 3 (1)
Ardi, D. T., Haryati, dan Ginting, J. (2018). Pemberian KNO3 dan Air Kelapa Pada Uji Viabilitas Benih Pepaya (Carica papaya L.). J. Agroteknologi, 6(4), 730–737, DOI: https://doi.org/10.32734/joa.v6i4.2433
Baldwin, B.G., Sanderson, M.J., Porter, J.M., Wojciechowski, M.F., Campbell, C.S. dan Donoghue, M.J. 1995. The ITS region of nuclear ribosomal DNA: A valuable source of evidence on angiosperm phylogeny. Annual of Missouri Botanical Garden, 82(2), 247–277. https://doi.org/10.2307/2399880
Dwijasaputro. 2004. Fisiologis Tumbuhan. Yogyakarta: Gadjah Mada Press
Farida. (2018). Respon Perkecambahan Benih Kopi pada Berbagai Tingkat Kemasakan Buah dengan Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh. Ziraa’ah, 43 (20), 166-172
Hendaryono, D.P.S dan A. Wijayani. (2014). Teknik Kultur Jaringan Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif, Modern. Yogyakarta: Kanisius
Hopkins, G. W. and N. P. A. Hunner. 2004. Introduction to Plant Physiology. Fourth Edition. Inc.United Stated Of America.
Husniati, K. 2010. Pengaruh media tanam dan konsentrasi auksin terhadap pertumbuhan setek basal daun mahkota tanaman nenas (Ananas comocus L. Merr) cv. Queen. (Skripsi, Institut Pertanian Bogor).http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/27454
Juandes, S. 2009. Pengaruh Pemberian Pupuk Suburin dan ZPT Atonik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Hijau (Phaseolus radiates L.). Riau: Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Swarndwipa
Kusumo, S. 2018. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman.Jakarta: Yasaguna
Koesriningrum, R. 2012. Perbanyakan Vegetatif Tanaman. Bogor: Departemen Agronomi Institut Pertanian Bogor
Kristina N.N., dan S.F Syahid. (2012). Pengaruh Air Kelapa Terhdap Multiplikasi Tunas In Vitro Produksi Rimpang dan Kandungan Xanthrorrhizol Temulawak di Lapangan. Jurnal Littri, 18 (3), 125-134. DOI:10.21082/jlittri.v18n3.2012.125-134
Kurniati. N. Http//www.tanijogonegoro.com/2012/hormone-tumbuhan-atau-zpt-zat-pengatur.html. (diakses pada tanggal 5 Juni 2023).
Lakitan, B. 2000. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jakarta :Rajawali Press
Lawalata, Imelda Jeannete. (2011). Pemberian Beberapa Komninasi ZPT terhadap Regenerasi Tanaman Gloxinia (Siningia speciaso) dari Eksplan Batang dan Daun Secara In Vitro. Exp.Life Sci, 1(2), 83-87. DOI: https://doi.org/10.21776/ub.jels.2011.001.02.04
Lesilolo MK, Riry J, Matatula EA. (2013). Pengujian Viabilitas dan Vigro Benih Beberapa Jenis Tanaman yang Beredar di Pasaran Kota Ambon. Jurnal Agrologia, 2(1), 1-9. DOI: http://dx.doi.org/10.30598/a.v2i1.272
Lubis RR., Kurbiawan T, dan Zuyasna. (2018). Invigorasi Benih Tomat Kadaluarsa dengan Eksrak Bawang Merah Pada Berbagai Konsentrasi dan Lama Perendaman. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3 (4): 175-184. https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.9392
Mergiana, A., Gresinta, E., dan Yulistiana, Y. (2021). Efektivitas Air Kelapa Tua (Cocos nucifera L.) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Anggur Hijau (Vitis vinifera L.) varietas Jestro Ag-86. SINASIS (Seminar Nasional Sains), 2 (1), 516-521
Mukminin, L.H, Putri Moortiyani Al Asna, Frida Kunti Setiowati. (2016) Pengaruh Pemberian Giberelin dan Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Biji Anggrek Bulan (Phalaenopsis sp.). Bioeksperimen, 2 (2), 91- 95, DOI: 10.23917/bioeksperimen.v2i2.2487
Purwati, E dan Khairunnisa. 2007. Budidaya Tomat Dataran Rendah dengan Varietas Unggul serta Tahan Hama dan Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya
Prawiranata, W. S., D. Haran dan P. Tjondronegoro. 1991. Dasar-dasar fisiologi tumbuhan. Departemen Botani. Bogor :Institut Pertanian Bogor
Raganatha IN., Raka IGN, Siadai IK. (2014). Daya Simpan Benih Tomat (Lycopersium esculentum mill.) Hasil Beberapa Teknik Ekstraksi. E-jurnal Agroteknologi Tropika, 3(3), 183-190
Rusmin, D. (2011). Pengaruh Pemberian GA3 Pada Berbagai Konsentrasi dan Lama Inbibisi Terhadap Peningkatan Viabilitas Benih Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk.). Jurnal Littri, 17 (3), DOI:10.21082/jlittri.v17n3.2011.89-94


Sadjad, S.E Muniarti dan Ilyas. 1999. Parameter Pengujian Vigor Benih dari Komparatif ke Simulatif. Jakarta: Grasindo
Salman, I. (2014). Pengaruh Tingkat Kemasakan Buah dan Lama Perendaman dengan Air Kelapa Muda Terhadap Viabilitas Benih Cabe (Capsicum annum L.) Skripsi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh. Aceh Besar
Shaban, M. (2013). Biochemical Aspects of Protein Changes in Seed Physiology and Germinator. Int J. Adv. Biol. Biomed. Res, 1(8), 885-898.
Salman, I. (2014). Pengaruh Tingkat Kemasakan Buah dan Lama Perendaman dengan Air Kelapa Muda Terhadap Viabilitas Benih Cabe (Capsicum annum L.) (Skripsi Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh)
Suyatmi, E., D. Hastuti dan S. Darmanti. (2008). Pengaruh Lama Perendaman dan Konsentrasi Asam Sulfat (H2SO4) terhadap Perkecambahan Benih Jati (Tectona grandis Linn.). F.MIPA, UNDIP
Tatipata, A. (2008). Pengaruh Kadar Air Awal, Kemasan dan Lama Simpan terhadap Protein Membran dalam Mitokondria Benih Kedelai. Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesia Journal of Agronomy), 36 (1), 8-16, DOI: 10.24831/jai.v36i1.1339
Tefa A. (2017). Uji Viabilitas dan Vigor Benih Padi (Oryza sativa L.) selama penyimpanan pada tingkat kadar air yang berbeda. Savana Cendana, 2 (3), 48-50, https://doi.org/10.32938/sc.v2i03.210
Triharyanto, E., Sulistyo, T. D., & Kumalasari, F. (2021). Pengaruh Perendaman Zat Pengatur Tumbuh Alami pada Perkecambahan dan Pertumbuhan Bibit TSS Bawang Merah. Prosiding Seminar Nasional Dalam Rangka Dies Natalis Ke45 UNS Tahun 2021 “Membangun Sinergi Antar Perguruan Tinggi Dan Industri Pertanian Dalam Rangka Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” 5(1), 245–252

Tugiyono, H. 2007. Bertanam Tomat. Jakarta: Penebar Swadaya
Tulecke, W., L.H Weinstein, A. Rutner, dan H.J Lauren. (2011). The Biochemichal Composition of Coconut Water as Related of Its Use in Plant Tissue Culture Contrib. Boyse Thomson ist Plant, 2 (1), 115-126. https://eurekamag.com/research/014/227/014227555.php

Wattimena, G.A. (2008). Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. Bogor: PAU Bioteknologi IPB
Wenny, Irawaty. (2007). Potensi Tomat Lokal Indonesia dalam Pembuatan Pasta Tomat Menggantikan Pasta Tomat Impor. SRKP
Published
2024-05-13
How to Cite
KURNIANINGRUM, Intan; ROSYA, Amallia. OPTIMALISASI PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH ALAMI UNTUK PERLAKUAN BENIH TOMAT (Solanum esculentum) DENGAN VARIASI KONSENTRASI GUNA PENINGKATAN VIABILITAS BENIH. Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia, [S.l.], v. 9, n. 1, p. 65-72, may 2024. ISSN 2548-9372. Available at: <https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/HijauCendekia/article/view/4912>. Date accessed: 23 dec. 2024. doi: https://doi.org/10.32503/hijau.v9i1.4912.