MODEL SALURAN PEMASARAN BAWANG MERAH (Alliumascalonium L) DI DESA WONODOYO KABUPATEN BOYOLALI
Abstract
Aktivitas Pemasaran merupakan hal yang penting dalam sistem agribisnis mulai dari penyedia sarana produksi pertanian (subsistem input), usahatani (on farm), pemasaran dan pengolahan hasil pertanian serta subsistem penunjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis saluran pemasaran, keuntungan tiap lembaga pemasaran, margin pemasaran dan menganalisis efesiensi dari masing-masing pemasaran di Desa Wonodoyo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Penelitian ini mengunakan metode pengumpulan data mengunakan 2 metode yaitu simple random sampling dan snowball sampling dengan mengambil 30 responden petani Bawang Merah di Dukuh Wonoganggu Desa Wonodoyo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan pencatatan. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat 2 model saluran pemasaran yaitu salura I: Petani–Pedagang Besar–Pedagang Pengecer–konsumen, dan saluran pemasaran II: Petani–Pengepul–Pedagang Besar–Pedagang Kecil–Konsumen. Total biaya pemasaran pada saluran pemasaran I sebesar Rp 1.968,00 per kg. Total keuntungan pada saluran I sebesar Rp 5.789,00 per kg. Total margin pemasaran pada saluran I sebesar Rp 7.600,00 per kg. Farmer’s share pada saluran pemasaran I sebesar 56,57%. Pada saluran pemasaran II total biaya pemasaran sebesar Rp 1.865,50 per kg. Total keuntungan pada saluran II sebesar Rp 6.634,50. Margin pemasaran pada saluran pemasaran II sebesar Rp 8.500 per kg. Farmer’s share pada saluran pemasaran II sebesar 51,43%. Hasil penelitian saluran pemasaran di Desa Wonodoyo Kecamatan Cepogo Kabupaten Boyolali efisien baik msaluran I maupun II dapat dilihat Farmer’s share lebih dari 50%. Pada saluran I lebih efisien dari pada saluran pemasaran II karena nilai margin pada saluran pemasaran I memiliki margin sebesar Rp. 7.600,00 per kg sedangkan saluran II memiliki margin pemasaran sebesar Rp. 8.500,00 per kg. Selain dilihat dari margin pemasaran, efisiensi pemasaran juga dapat dilihat dari nilai farmer’s share, saluran pemasaran yang memiliki nilai farmer’s share yang paling tinggi yaitu nilai 62,86%, berarti saluran ini merupakan saluran pemasaranBawang Merah yang paling efisien secara ekonomis.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution License