@article{otonomi, author = {Dwi Anjarsari and Ratna Dewi Mulyaningtiyas and Sonny Subroto Maheri Laksono}, title = { Manajemen Usulan Kenaikan Pangkat ASN Berbasis Digital dengan Sistem Informasi Apartur Sipil Kabupaten Blitar}, journal = {Otonomi}, volume = {24}, number = {1}, year = {2024}, keywords = {}, abstract = {Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pemerintahan dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi tersebut mencakup seluruh aktivitas yang saling berkaitan. Misalnya dalam pengolahan data, pengelolaan informasi serta sistem manajemen. Perkembangan teknologi informasi dengan menerapkan konektivitas internet dalam tata kelola pemerintahan diharapkan mampu mengatasi berbagai macam persoalan melalui peningkatan efisiensi, inovasi, produktivitas, perluasan jangkauan dan penghematan biaya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitiatif, menurut Sugiyono (2018) penelitian kualitatif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar, Informan sebanyak 3 orang. Lokasi penelitian dilakukan di Kabupaten Blitar. Waktu penelitian pada Bulan Januari sampai Maret Tahun 2024. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer didapatkan dengan metode wawancara dan dokumentasi. Data sekunder merupakan data yang didapatkan oleh peneliti secara tidak langsung dan bersumber dari data yang usdah ada seperti perpustakaan yang berupa laporan penelitian terdahulu. Metode analisis data menggunakan analisis model data interaktif dimana data kualitatif diolah dengan interaktif serta berjalan dengan berkelanjutan sampai data jenuh, aktivitas analisa data terdapat 3 proses : kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dalam penelitian ini adalah Badan Kepegawaian Negara telah melakukan usaha yang optimal dalam membantu mensukseskan sistem paper less, dapat dilihat dari alur mekanisme/posedure kenaikan pangkat yang jelas dan terbuka, adanya buku saku SIASN untuk lebih membantu kabupaten/kota serta telah sesuai dengan SOP Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitar, Persyaratan kenaikan pangkat baik teknis maupun administrasi tidak ada perubahan sama sekali dari sebelum paper less dan sesudah paper less. Hanya saja bentuk fisiknya berbeda. Faktor penghambat pelayanan kenaikan pangkat melalui SIASN ini adalah data yang masih belum akurat, hasil dari scan data yang masih belum sempurna serta sarana dan prasarana yang masih kurang memadai. Serta SDM yang masih belum siap dengan perubahan sistem ini. Faktor pendukung pelayanan kenaikan pangkat melalui sistem SIASN ini adalah kesiapan dari para pegawai Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Blitardengan adanya perubahan khususnya pada pelayanan kenaikan pangkat yang sekarang menjadi paper less ini, adanya motivasi dan semangat kerja}, issn = {2657-1684}, pages = {203--206}, doi = {10.32503/otonomi.v24i1.5780}, url = {https://ejournal.uniska-kediri.ac.id/index.php/otonomi/article/view/5780} }