PENGARUH PELAPISAN BENIH TIMUN APEL (Cucumis sp.) MENGGUNAKAN SENYAWA PEKTIN ALAMI DARI KULIT PISANG KEPOK DENGAN PERIODE SIMPAN YANG BERBEDA TERHADAP MUTU FISIOLOGIS
Abstract
Mutu fisiologis benih berkaitan pada kemampuan tumbuh benih serta merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan dalam budidaya tanaman untuk mencapai produksi optimal, mutu fiologis benih mencakupi viabilitas dan vigor. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh pelapisan pektin kulit pisang kepok terhadap mutu fisiologis benih timun apel dan Mengetahui salah satu konsentrasi pektin kulit pisang yang terbaik untuk melapisi benih timun apel. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Singaperbangsa Karawang. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 15 perlakuan dalam 3 kali ulangan : A (0 g + 4 minggu), B (0 g +8 minggu), C (0 g + 12 minggu), D (0,5 g + 4 minggu), E (0,5 g +8 minggu), F (0,5 g + 12 minggu), G (1 g + 4 minggu), H (1 g +8 minggu), I (1 g + 12 minggu), J (1,5 g + 4 minggu), K (1,5 g +8 minggu), L (1,5 g + 12 minggu), M (2 g + 4 minggu), N (2 g +8 minggu), O (2 g + 12 minggu). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada parameter daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh dan keserempakan tumbuh. Perlakuan (0 g + 4 minggu) parameter daya kecambah tertinggi 74,54%, perlakuan (0 g + 8 minggu) parameter indeks vigor tertinggi 56,36%, perlakuan (0 g + 4 minggu) parameter kecepatan tumbuh tertinggi 9,31%, perlakuan (0 g + 12 minggu) parameter keserempakan tumbuh tertinggi 59,99.
References
Bayfurqon, F. M., Khamid, M. B. R., and Saputro, N. W. 2019. Pertumbuhan Dan Hasil Timun Apel Lokal Karawang Dengan Kerapatan Tanaman Yang Berbeda Di Daerah Pakis Jaya, Karawang. Jurnal Agrotek Indonesia, 4(1). Https://Doi.Org/10.33661/Jai.V4i1.1566
Copeland, Lawrence O., and Mcdonald, M. B. 2001. Principles Of Seed Science And Technology. Kluwer Academic Publishers.
Dethan, I. Y., Solle, H. R. L., and Hendrik, A. C. 2020. Pengaruh Skarifikasi Kimia Terhadap Perkecambahan Benih Jambu Mete (Anacardium Occidentale L). Jslk3, 3(2), 47–50. Https://Doi.Org/10.32938/Slk.V3i2.1224
Dewi, T. K. 2015. Pengaruh Kombinasi Kadar Air Benih Dan Lama Penyimpanan Terhadap Viabilitas Dan Sifat Fisik Benih Padi Sawah Kultivar Ciherang. Jurnal Agrorektan, 2(1), 54.
Herlina, and Aziz, S. A. 2016. Peningkatan Viabilitas Benih Jintan Hitam (Nigella Sativa) Dengan Hydropriming Dan Pemberian Asam Giberelat. 129–136.
Kartasapoetra, A. G. 2003. Teknologi Benih: Pengolahan Benih Dan Tuntunan Praktikum. Rineka Cipta
.
Kuswanto, H. 2003. Teknologi Pemrosesan Pengemasan Dan Penyimpanan Benih/ Hendarto Kuswanto. Yogyakarta: Kanisius, 2003.
Lakitan, B. 2004. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada.
Miftakhul Bakhrir Rozaq Khamid, Supriadi, D. R., Bayfurqon, F. M., and Saputro, N. W. 2019. Respon Viabilitas Dan Vigor Benih Timun Apel (Cucumis Melo L.) Akibat Perlakuan Matriconditioning Dan Konsentrasi Zpt Giberelin. Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi Dan Ilmu Ekonomi, 2(1), 1–19.
Murniati, E., Sari, M., and Fatimah, E. 2008. Pengaruh Pemeraman Buah Dan Periode Simpan Terhadap Viabilitas Benih Pepaya ( Carica Papaya L .). 145(36), 139–145.
Ningsih, D. R., Setyanto, N. W., and Rahman, A. 2014. Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Unit Produksi Benih Padi Dan Palawija Dengan Model Sink’s

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution License